IDAI Ungkap 4 Pertimbangan Vaksinasi Anak Harus Segera Dilakukan

PRFMNEWS - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun.

Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yakni Prof. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, mengatakan izin vaksin untuk anak usia 6-11 tahun merupakan sebuah terobosan. Pasalnya, pihaknya sejak awal mendorong agar izin segera dikeluarkan.

“Alhamdulillah akhirnya ini keluar (izin BPOM) ini adalah betul-betul yang kita harapkan,” kata Aman dalam konferensi pers virtual terkait persetujuan penggunaan vaksin Sinovac pada anak, Senin 1 Oktober 2021.

Baca Juga: Peneliti Harap Vaksin Zifivax Segera Digunakan Masyarakat Usai Dapat Izin dari BPOM dan Label Halal dari MUI

Aman menuturkan ada empat hal yang menjadi pertimbangan IDAI agar vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun ini dapat segera dilakukan.

“Pertama vaksinasi anak mendukung pembelajaran tatap muka (PTM), meski sekolah telah melaksanakan PTM, akan tetapi sekitar 50 persen orang tua menolak anaknya untuk sekolah tatap muka,” tutur Aman.

"Kedua sebanyak 66 persen keluarga Indonesia tinggal dan berkomunikasi erat dengan anak serta lansia. untuk itu selain memperhatikan vaksinasi kelompok lansia, anak-anak juga harus diperhatikan agar tak terinfeksi Covid-19,” tambahnya.

Baca Juga: Yes! Vaksin Covid-19 Sudah Boleh untuk Anak 6-11 Tahun

Menurutnya, jika vaksinasi untuk anak bisa segera dilakukan, indeks pembangunan selama dua tahun yang menurun akan meningkat.

Ketiga, ekonomi akan segera berjalan. Jika anak divaksinasi, karena vaksinasi kelompok anak ini memberikan rasa aman kepada keluarga untuk membawa anak ke tempat publik.

Keempat adalah 12-13 persen adalah kejadian anak terinfeksi Covid-19 yang dimana angkanya lebih tinggi dari kelompok lansia.

Baca Juga: CEK FAKTA: BPOM Larang Seduh Susu Kental Manis dengan Air Panas

Selanjutnya, Aman menuturkan menjawab sebagai Executive Director International Pediatric Association, bahwa pihaknya telah menyampaikan syarat kepada WHO untuk anak segera di vaksin Covid-19.

Salah satunya dengan memberikan semua negara kesempatan vaksinasi, sebagai syarat sekolah kembali kepada guru, staf, keluarga, dan anak sekolah.

“Jadi alhamdulillah bu Penny, apa yang kita buat ini sudah sesuai dengan permintaan Internasional dan WHO. Saya rasa ini harus kita kawal segera mungkin,” ucapnya.***