PRFMNEWS - Peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax Unpad dr. Rodman Tarigan mengatakan, vaksin covid-19 Zifivax dari Anhui sudah dipastikan memiliki izin dari BPOM dan mendapat label halal dari MUI.
"Alhamdulillah kita kemarin mendapat hasil dari BPOM yaitu izin edarnya atau yang kita sebut emergency use authorization dengan hasil yang bagus efikasi 81 persen dan keamanan yang baik," kata Rodman saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel hari ini Selasa, 12 Oktober 2021.
"Dan beberapa hari kemudian diikuti pengumuman dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahwa vaksin zifivax ini mulai dari proses pembuatannya, sampai pembuatan menjadi vaksinnya melalui proses yang halal," sambung Rodman.
Baca Juga: Polri Terjunkan Tim Audit Dalami Kasus Pemerkosaan Anak di Luwu Timur yang Viral
Dia menuturkan proses uji klinis tahap tiga zifivax ini telah melalui proses yang panjang sejak Februari 2021 lalu.
Dalam proses uji klinis ini diikuti oleh 4000 relawan di mana 2000 berada di wilayah Bandung Raya, dan 2000 lainnya ada di Jakarta.
Setelah adanya izin dari BPOM dan label halal dari MUI maka kini vaksini ini akan segera diberikan kepada relawan yang mendapatkan plasebo.
Baca Juga: Tahura Djuanda Jadi Lintasan Migrasi Ribuan Elang dari Utara ke Selatan
"Dan harapannya vaksin ini bisa dipakai oleh masyarakat di Indonesia untuk melengkapi kebutuhan vaksin covid-19," terangnya.
Efikasi zifivax ini mencapai 81 persen. Rodman sebut efikasi ini sangat baik dan diklaim dapat melindungi dari varian delta.