Pembangunan Flyover Kopo Ditargetkan Rampung Februari 2022

- 28 Oktober 2021, 12:21 WIB
pembangunan flyover Kopo Bandung
pembangunan flyover Kopo Bandung /Kamsari/Dok. Biromunikasi Publik Kementerian PUPR

PRFMNEWS - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini tengah mengerjakan proyek flyover Kopo di Jalan Soekarno Hatta, kota Bandung.

Flyover Kopo ini adalah salah satu proyek untuk memastikan kesiapan dan kemantapan infrastruktur baik jalan dan jembatan untuk meningkatkan konektivitas dengan tujuan mengurai kepadatan lalu lintas di ruas yang menjadi penghubung Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Jawa Barat Heri Wahyu Wibowo mengatakan, flyover Kopo diharapkan bisa rampung pada Februari 2022 mendatang.

Baca Juga: Kabar Terbaru Soal Upah Minimum Tahun 2022, Kemnaker: Penetapan Upah Minimum Harus Sesuai PP 36 Tahun 2021

“Paket pekerjaan senilai Rp288 miliar tersebut telah dimulai sejak 13 November 2020 dan sesuai jadwal rampung pada 3 November 2022. Melihat progres saat ini yang melebihi target dari perencanaan awal, untuk konstruksi struktur flyovernya mungkin bisa sudah selesai pada Februari tahun depan," kata Wahyu dikutip dari laman resmi Kemen PUPR hari ini Kamis, 28 Oktober 2021.

Heri Wahyu Wibowo menambahkan, untuk meminimalkan gangguan pekerjaan terhadap arus lalu lintas di sekitar lokasi pembangunan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Korps Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan setempat.

Selain menjalankan rekayasa lalu lintas, PPK 4.5 Jawa Barat juga melakukan pelebaran jalan dua lajur.

Baca Juga: Ragam Budaya Indonesia Terlihat di Halaman Kantor Gubernur Jateng

"Jalan Soekarno-Hatta yang merupakan lokasi pekerjaan pembangunan memiliki enam lajur, untuk pengerjaan ini memang memakai tiga lajur, namun sebelum pekerjaan dilakukan kami sudah melebarkan jalan dua lajur sehingga diharapkan dapat mengurangi gangguan terhadap arus lalu lintas," terangnya.

Jalan Soekarno-Hatta wilayah Kopo merupakan jalur utama komuter untuk wilayah Cimahi-Bandung.

Selain itu pada area tersebut juga ada dua akses tol yaitu Tol Kopo dan Tol Pasir Koja. Karena alasan tersebut, jalan Soekarno-Hatta kerap mengalami kemacetan. Keberadaan flyover Kopo nantinya diharapkan dapat mengurangi kepadatan arus kendaraan.

Untuk meminimalkan gangguan terhadap sekitar kata Heri Wahyu Wibowo, konstruksi flyover yang memiliki dua bentang 46 meter dan 43 meter ini juga menggunakan Hydraulic Static Pile Driver (HSPD),

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Sumpah Pemuda yang Memiliki Makna Penuh Semangat

”Ini merupakan alat pancang jenis statis dimana cara bekerjanya dengan menekan bukan memukul. sehingga mengurangi getaran dan suara (kebisingan) dalam kerjanya,” jelasnya.

Flyover Kopo menggunakan dua jenis balok beton pracetak yaitu PCI girder dan PCU girder. Jumlah PCI girder yang dipergunakan sebanyak 171 unit dengan berat masing-masing sebesar 85 ton.

Sedangkan untuk PCU girder yang dipakai ada 12 unit dengan berat masing-masing mencapai 200 ton.

Baca Juga: Ada Dugaan Kasus Kecurangan Seleksi CPNS, Tjahjo: Kecurangan ini Harus Diusut

Sementara itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, selain membangun flyover pihaknya juga akan membangun underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) dan juga perbaikan jalan lingkungan di sekitar flyover Kopo.

"Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) termasuk perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya," kata Basuki.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah