Sedangkan terkait sebaran penyaluran dan pemberdayaan, pihaknya berkaca dari Kredit Usaha Rakyat (KUR). Menurutnya yang menerima KUR paling banyak adalah di Jawa dan Bali serta sebagian Sumatra. Pihaknya akan melihat kepadatan penduduk dalam satu wilayah atau density dalam melakukan pemberdayaan dan penyaluran kredit.
“Di semua lini akan ada proses digitalisasi sehingga dapat menjangkau seluruh wilayah, mulai dari area perkotaan, sub urban yang juga sudah banyak digital minded, sehingga diharapkan dapat berjalan lebih cepat. Intinya pemerataan tetap kita lakukan dan sasarannya per 100 kepala keluarga berapa yang dapat sentuhan pembiayaan dari lembaga keuangan formal,” tutupnya***