Network
PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo mengumpulkan para pimpinan partai koalisi pemerintah di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu 25 Agustus 2021 kemarin.
Mereka yang hadir dalam pertemuan itu di antaranya Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa. Di luar koalisi juga hadir Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan
Adapun hal yang dibahas dalam pertemuan itu adalah perkembangan Covid-19 yang masih belum bisa diduga.
Baca Juga: Mural Kritik Mirip Jokowi Dihapus Aparat, Pakar Komunikasi: Itu Pesan Biasa , Tidak Perlu Dihapus
Di hadapan para pimpinan partai, Jokowi mengatakan angka konfirmasi positif Covid-19 harian sudah menunjukkan tren penurunan, terutama jika dibandingkan dengan angka pada saat Indonesia mengalami lonjakan.
“Alhamdulillah pada hari ini, 24 Agustus kemarin, (angka kasus harian) kita sudah berada di angka 19 ribu dari 56 ribu. Inilah saya kira proses belajar juga yang kita lakukan. Saya telepon beberapa negara yang kita nilai berhasil melakukan pengendalian dan kita coba untuk modifikasi di sini dalam rangka pengendalian di Indonesia,” ujar Presiden.
Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) juga telah mengalami perbaikan. Pada pertengahan Mei, angka BOR nasional sempat berada di 29 persen kemudian pada Juli sempat melompat ke hampir 80 persen.
Baca Juga: Mural Mirip Jokowi di Bandung Dihapus Nggak Lama Setelah Viral di Media
“Hari ini, kita sudah bisa turunkan lagi menjadi 30 persen, ini alhamdulillah. Ini juga patut kita syukuri. Semua bekerja. TNI-Polri, kementerian, BUMN, pemerintah, dan daerah, semuanya ramai-ramai,” bebernya.
Angka kesembuhan nasional juga mengalami peningkatan yang baik dan sudah berada di atas angka rata-rata dunia. Saat ini, tingkat kesembuhan Indonesia berada pada angka 89,97 persen, sementara rata-rata dunia pada angka 89,5 persen.
