Network
PRFMNEWS - Salah satu bentuk bantuan yang disalurkan pemerintah adalah melalui program kartu prakerja yang sudah dibuka hingga gelombang 17.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kabar terbaru program kartu prakerja ini.
Menurut Sri Mulyani, pemerintah akan menambah anggaran untuk program kartu prakerja yang semula Rp20 triliun menjadi Rp30 triliun.
Baca Juga: Puan Maharani kepada Pemerintah: Perbaiki Komunikasi Publik
Penambahan anggaran ini diharapkan bisa memperluas dan memperbanyak jumlah peserta.
"Kami akan tambahkan Rp10 triliun lagi sehinga program Prakerja bisa menambah jumlah peserta 2,8 juta peserta, sehingga total anggaran menjadi Rp30 triliun," kata Sri Mulyani sebagaimana dilaporkan ANTARA.
Semula, dengan anggaran Rp20 triliun program prakerja menyasar 5,6 juta peserta.
Maka dengan adanya penambahan anggaran sebesar Rp10 triliun, maka diharapkan ada penambahan jumlah peserta hingga 2,8 juta sehingga diharapkan 8,4 juta orang terdaftar sebagai peserta program yang akan memasuki gelombang 18 ini.
Baca Juga: Pemkot Mulai Salurkan Bansos PPKM Darurat Kota Bandung
Sri Mulyani memaparkan, program kartu prakerja ini terbukti cukup membantu para pencari kerja atau yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) saat pandemi.
Melalui program kartu prakerja ini, setiap peserta akan mendapatkan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta.
Baca Juga: Lebih dari 3 Juta Orang di Jabar Akan Dapat Bantuan Beras PPKM Darurat
Selain itu, mereka akan mendapatkan insentif sebesar Rp600.000 selama 4 bulan.
Tak hanya itu, ada tambahan Rp50.000 bagi peserta yang ikut dalam survei.***
