PRFMNEWS – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan data pribadi milik 279 juta warga negara Indonesia yang bocor di twitter bukan berasal dari pihaknya.
Berdasarkan hasil analisis Tim Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri, pelaku mengiklankan penjualan data individu di website dengan nama user Kotz.
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan berdasarkan pendalaman tim tersebut, pihaknya memastikan itu bukan data yang bersumber dari Dukcapil.
Baca Juga: Hamas dan Israel Resmi Gencatan Senjata: AS Berencana Kirimkan Bantuan Kemanusiaan
Bukan tanpa alasan, setelah penelusuran, didapati hasilnya berupa kolom-kolom yang bukan milik Dukcapil.
"Hasil penelusuran tim dari hasil import data sampel tersebut, diperoleh struktur data yg terdiri dari kolom-kolom sebagai berikut: PSNOKA, PSNOKALAMA, PSNOKALAMA2, NAMA, NMCETAK, JENKEL, AGAMA, TMPLHR, TGLLHR, FLAGTANGGUNGAN, NOHP, NIK, NOKTP, TMT, TAT, NPWP, EMAIL, NOKA, KDHUBKEL, KDSTAWIN, KDNEGARA, KDGOLDARAH, KDSTATUSPST, KDKANTOR, TSINPUT, TSUPDATE, USERINPUT, USERUPDATE, TSSTATUS, DAFTAR," kata dia dalam siaran pers, Kamis 21 Mei 2021.
Zudan memastikan, struktur data Dukcapil tak terdapat keterangan tanggungan, email, NPWP, Nomor HP, TMT, dan TAT.
Baca Juga: Kombinasikan Spiritual dan Olahraga Adalah Resep Rahasia Kebahagiaan Kang Emil
“Karena struktur data di Dukcapil tidak seperti itu. Struktur data di dukcapil tidak ada tanggungan, email, npwp, no hp, tmt, tat,” tuturnya.