Sebelumnya diketahui, Kotz mengingklankan 279 juta data penduduk Indonesia melalui websitenya. Selain itu, guna meyakinkan pembeli, Kotz memberikan sampel berjumlah 1 juta data pribadi milik warga Indonesia.
"Pada iklan di website tersebut yang bersangkutan memberikan link sample data individu yang bisa didownload sebagai sampel data, data yg sudah didownload berbentuk file CSV (comma separated value) dan setelah diimport berjumlah 1.000.000 rows," kata dia.***