PLN Siaga dan Gerak Cepat Amankan Listrik di Wilayah Terdampak Banjir Jakarta dan Jabar

- 20 Februari 2021, 18:19 WIB
 Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS saat zoom meeting PLN menindaklanjuti banjir di Jakarta dan Jabar, Sabtu 20 Februari 2021.
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS saat zoom meeting PLN menindaklanjuti banjir di Jakarta dan Jabar, Sabtu 20 Februari 2021. /PRFMNEWS

PRFMNEWS - Menindaklanjuti banjir yang merendam sejumlah wilayah di Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar), PLN langsung bergerak cepat dengan menerjunkan 6.170 personil untuk bersiaga melakukan pemantauan kelistrikan dan pengamanan pada daerah terdampak banjir.

Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PLN, Haryanto WS mengatakan, hingga Sabtu 20 Februari 2021 pukul 16.00 WIB, terdapat 1.376 unit gardu distribusi terdampak banjir.

Sementara sebanyak 505 gardu distribusi dan sekitar 135 ribu pelanggan telah berhasil PLN nyalakan kembali.

“Petugas PLN terus bersiaga untuk memantau kondisi wilayah yang terdampak banjir guna melakukan pemulihan dan memastikan keselamatan masyarakat,” katanya.

Baca Juga: Tim Rescue Basarnas Bandung Evakuasi 84 Warga Terdampak Banjir Karawang

Baca Juga: Update Covid-19 Indonesia 20 Februari 2021: Kasus Sembuh Bertambah 9.835, Berikut Rinciannya

Adapun beberapa wilayah yang masih terdampak di wilayah Jakarta yaitu Cipinang, Pinang Ranti, Kampung Makasar, Bambu Apus, Fatmawati, Kemang, Pejaten, Warung Buncit, Kalibata, Ciledug, Petukangan, Pondok Kacang, Kuningan, dan Karet Tengsin.

Sementara di Jawa Barat yaitu sebagian Bekasi meliputi Bintara, Jatiasih, Kalimalang, Jatibening, Jatiwaringin, Pondok Gede, sebagian Cikarang, sebagian Karawang, dan sebagian Gunung Putri.

Haryanto mengatakan, terdapat kondisi yang menyebabkan listrik dinonaktifkan demi keselamatan yaitu apabila rumah warga terendam, jaringan listrik PLN terendam, dan keduanya terendam.

PLN akan melakukan pemulihan listrik di lokasi terdampak banjir apabila semua jaringan listrik baik di sisi warga maupun PLN sudah dalam kondisi kering dan siap dialiri listrik, serta kedua belah pihak yaitu PLN dan tokoh masyarakat menandatangani berita acara penyalaan listrik.

Baca Juga: Gelar Drive Thru Rapid Test Antigen Kepada Pengendara, Kasat Lantas Polresta Bandung: Semuanya Non Reaktif

Baca Juga: Tol Japek KM 19 Arah Jakarta Tergenang Banjir, Petugas: Sebaiknya Ambil Tol Japek Elevated

PLN terus memantau perkembangan situasi di lokasi-lokasi yang terdampak maupun berpotensi banjir untuk secara sigap mengambil langkah.

Selain itu, PLN juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah setempat untuk hal tersebut.

PLN mengimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap bahaya kelistrikan di musim hujan dan banjir.

Apabila air mulai masuk ke rumah, warga secara mandiri dapat mematikan listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB) pada kWh meter.

Selanjutnya warga bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile atau Contact Center 123.

PLN juga mengajak pelanggan untuk melakukan catat meter mandiri melalui aplikasi PLN Mobile.

Pelanggan tinggal mengunggah foto meteran listrik pada tanggal 24-27 setiap bulannya.

Baca Juga: Tinjau Pintu Air Manggarai, Anies Ingin Pastikan Semua Warga Selamat dari Banjir

Baca Juga: Innalillahi, Suami Mak Isye Preman Pensiun Meninggal Dunia

Kemudian, di tanggal 1 bulan berikutnya akan keluar tagihan berdasarkan angka meteran yang dilaporkan.

Fitur SwaCAM membuat pencatatan meter listrik lebih praktis, karena tidak perlu menunggu petugas datang ke rumah setiap bulannya.

Adanya SwaCAM membuat proses penagihan listrik menjadi semakin transparan, karena pelanggan sendiri yang memberikan laporan pemakaian listrik.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x