Tinjau Pintu Air Manggarai, Anies Ingin Pastikan Semua Warga Selamat dari Banjir

- 20 Februari 2021, 16:10 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama sejumlah pihak memeriksa langsung pengendalian pintu air Manggarai pada Sabtu 20 Februari 2021. Anies ingin memastikan semua warga Jakarta selamat dari banjir
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama sejumlah pihak memeriksa langsung pengendalian pintu air Manggarai pada Sabtu 20 Februari 2021. Anies ingin memastikan semua warga Jakarta selamat dari banjir /Instagram @aniesbaswedan

PRFMNEWS – Hujan deras yang mengguyur Jabodetabek pada Jumat 19 Februai 2021 malam membuat sejumlah titik di Provinsi DKI Jakarta terendam banjir.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta per Sabtu, 20 Februari pukul 09.00 WIB, ada sebanyak 200 RT terdampak dari total 30.070 RT yang ada di Jakarta. BPBD juga mencatat ada 26 titik lokasi dengan jumlah pengungsi 1.361 jiwa dari 329 KK.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama sejumlah pihak memeriksa langsung pengendalian pintu-pintu air di Jakarta, salah satunya pintu air Manggarai. Anies ingin memastikan semua warga Jakarta selamat dari banjir. 

“Pagi tadi, memeriksa langsung pengendalian pintu-pintu air dan semua rumah pompa serta menggelar koordinasi lapangan di Posko Bencana di Ruang Pantau pada Pintu Air Manggarai. Alhamdulillah, seluruh jajaran kita bekerja responsif, dan kita ingin memastikan semua selamat,” tulis Anies sebagaimana dikutip prfmnews.id dari Instagram pribadinya, Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Innalillahi, Suami Mak Isye Preman Pensiun Meninggal Dunia

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini: Liverpool vs Everton, Arsenal vs City, MU, Chelsea

Anies mengatakan, banjir yang merendam sejumlah titik di Jakarta terjadi akibat cuaca ekstrem.

Dia menyebut, kapasitas sistem drainase yang saat ini ada di Ibu Kota berkisar 50 sampai 100 mm/hari. Sehingga bilamana terjadi hujan di atas 100 mm/hari, maka akan terjadi banjir.

“Sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu. Ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm/ hari, di Sunter Hulu 197 mm/hari, di Halim sampai 176 mm/hari, Lebak Bulus 154 mm/hari. Semua angka di atas 150 mm/hari, adalah kondisi ekstrem,” katanya.

Dalam penanganan banjir ini lanjut Anies, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat skala prioritas.

Ada dua prioritas dalam penanganan banjir, yakni memastikan warga selamat dan memastikan warga yang terdampak bisa memiliki tempat istirahat sementara.

“Selama mereka di sana kebutuhan pangan, kebutuhan layanan kesehatan dipastikan tersedia. InsyaAllah begitu surut, mereka bisa kembali berkegiatan,” lanjutnya.

Baca Juga: Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Periode 2000-2004 I Gede Ardika Wafat, Sandiaga Uno Sampaikan Duka Cita

Baca Juga: Pemerintah Klaim Angka Penularan Covid-19 Menurun Selama PPKM Skala Mikro

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

 



Pemprov DKI lanjut dia sudah menyiapkan dapur umum, dan tenda untuk warga yang mengungsi.

Tak hanya itu, tenda isolasi mandiri untuk mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi terpapar Covid-19 juga disediakan.

“Obat-obatan, dan prasarana juga kita siapkan. Jadi, Pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga,” katanya.

Lebih lanjut Anies berharap, banjir yang menggenang sejumlah titik di Jakarta bisa surut dalam enam jam.

“Di titik-titik yang terjadi genangan, bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut,” katanya.

Dalam unggahan tersebut, Anies juga meminta warga yang membutuhkan bantuan untuk menghubungi #JakartaSiaga112 atau melapor di aplikasi JAKI.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x