PRFMNEWS - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan akan melanjutkan insentif program Kartu Prakerja pada tahun 2021.
Namun demikian pembukaan pendaftaran gelombang ke-12 Kartu Prakerja tahun 2021 belum ditentukan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, insentif program Kartu Prakerja ini akan diberikan sebagai pengganti program bantuan subsidi upah (BSU) atau lebih dikenal dengan nama BLT BPJS Ketenagakerjaan yang tidak dilanjutkan tahun ini.
"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Ida, seperti dilansir prfmnews.id dari ANTARA, Rabu 3 Februari 2021.
Baca Juga: Menpora Sudah Bahas Izin Liga 1 dengan Kapolri yang Baru
Ida menjelaskan, anggaran Kartu Prakerja yang ada di APBN 2021 mencapai Rp20 triliun.
"Subsidi upah di APBN 2021 sampai sekarang memang tidak dialokasikan, karena kita konsen para Program Kartu Prakerja," jelasnya.
Baca Juga: Kota Bandung Diuntungkan dengan Adanya Program Gebyar Vaksinasi Covid-19 yang Digelar Pemprov Jabar
Baca Juga: Hasil Liga Inggris Dini Hari Tadi: City Hantam Burnley, Liverpool Terpuruk di Anfield
Seperti diketahui, Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.***