PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terus memantau perkembangan kondisi terkini pesawat Sriwijaya Air dengan nomor terbang SJ 182 yang hilang kontak pada Sabtu 9 Januari 2021 siang kemarin.
Jokowi mengaku hingga kini masih menunggu kabar terkini pesawat yang diketahui berangkat dari Jakarta menuju Pontianak itu.
Diketahui, pesawat tersebut membawa total penumpang sebanyak 50 orang (40 dewasa, 7 anak-anak dan 3 Bayi), ditambah 12 orang (6 kru aktif dan 6 ekstra kru).
Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo Tiba Lokasi Longsor Cimanggung Sumedang
“Saya memantau pencarian penumpang dan badan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang hilang kontak sesaat setelah kemarin meninggalkan Bandara Soekarno Hatta,” jelasnya dalam unggahan di media sosial pribadinya.
View this post on Instagram
Ia pun menyampaikan rasa simpatinya pada keluarga dan kerabat serta awak pesawat.
“Doa dan simpati saya bersama segenap keluarga dan kerabat penumpang dan awak pesawat, semoga diberiNya kesabaran dan kekuatan,” kata dia.
Baca Juga: Ahli Sebut Penggunaan Masker Hingga 95 Persen akan Menurunkan Kasus Covid-19 di Indonesia
Sejak Sabtu sore kemarin, Kepala Negara telah memperoleh laporan dari Menteri Perhubungan mengenai hal itu. Presiden juga telah memerintahkan pihak-pihak terkait untuk segera melakukan operasi pencarian.
"Kemarin sore telah saya perintahkan kepada Menteri Perhubungan dan Kepala Basarnas (BNPP) yang dibantu oleh TNI dan Polri untuk segera melakukan operasi pencarian dan pertolongan yang secepat-cepatnya kepada para korban," ucapnya.
Adapun secara teknis kronologis sementara yang dapat dihimpun sebagai berikut:
Baca Juga: Kepala BNPB Doni Monardo Tiba Lokasi Longsor Cimanggung Sumedang
– Pesawat Sriwijaya SJY 182 take off dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak pada pukul 14.36 WIB.
– Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach. Pesawat diizinkan naik ke ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti Standard Instrument Departure.
– Pukul 14.40 WIB, Jakarta Approach melihat pesawat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke Barat Laut (North West), oleh karenanya ditanya oleh ATC untuk melaporkan arah pesawat.
– Tidak lama kemudian, dalam hitungan detik, Pesawat hilang dari radar. Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan : Basarnas, Bandara tujuan, dan instansi terkait lainnya.***