PRFMNEWS - Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar) angkat bicara soal video viral di media sosial yang mempelihatkan adegan azan (adzan) disertai ajakan jihad.
Muhammadiyah Jabar pun meminta agar pihak-pihak yang berkompeten di bidang teknologi komunikasi digital, untuk melacak lokasi serta orang yang membuat video azan dengan ajakan jihad itu.
Sekretaris Pengurus wilayah Muhammadiyah Jabar, Jamjam Erawan menyatakan, pelacakan dinilai perlu dilakukan agar diketahui motif dibalik pembuatan video azan disertai ajakan jihad tersebut.
Baca Juga: Peta Sebaran Corona Kabupaten Bandung 30 November, Tersisa Satu Kecamatan Tanpa Kasus Positif Aktif
Baca Juga: Muhadjir Effendy Khawatir Vaksin Malah Membuat Masyarakat Abai Protokol Kesehatan
"Siapapun yang berkompeten, tolong segera lacak pembuat video dan lokasi peristiwa itu," tegasnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Senin 30 November 2020.
Lebih lanjut, Jamjam menyatakan jika pelaku pembuat video tersebut sudah terlacak, pemerintah bisa memberikan respons langsung terhadap yang bersangkutan.
Semisal pelaku membuat video azan dengan ajakan jihad itu hanya sekadar iseng, kata Jamjam, pemerintah bisa memberikan imbauan dan peringatan bahwa konten seperti itu bisa menyebabkan keresahan di dalam kehidupan bermasyarakat.
Jika pelaku terang-terangan membuat video azan dengan ajakan jihad itu demi menciptakan kegaduhan, Jamjam menyatakan hal ini bisa dibawa ke ranah hukum.