5 Instruksi Ma’ruf Amin soal Penanggulangan Bencana di Kota Bandung, Bambang: Kami Segera Tindaklanjuti

25 April 2024, 07:30 WIB
Wakil Presiden Ma'aruf Amin saat memberikan arahan dalam acara Rakornas PB 2024 di Bandung. /Dok. BNPB

PRFMNEWS – Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin menyampaikan lima arahan terkait penanggulangan bencana di Kota Bandung. Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono menegaskan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung siap menindaklanjuti instruksi tersebut.

Kepastian Pemkot Bandung segera menindaklanjuti lima arahan Ma’ruf Amin ini diungkapkan Bambang Tirtoyuliono saat menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas PB) 2024 di Pullman Grand Central Bandung, Rabu 24 April 2024.

“Kita akan segera menindaklanjuti semua arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat rakornas. Serta meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait untuk pencegahan serta penanggulangan bencana khususnya di Kota Bandung," kata Bambang.

Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Buka Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana di Kota Bandung

5 Arahan Wapres Ma'ruf Amin

Lima arahan penanggulangan bencana di Kota bandung ini disampaikan Ma'ruf Amin saat membuka secara langsung Rakornas PB 2024.

Ma'ruf Amin menyoroti kejadian bencana pada tahun 2023 yang didominasi bencana hidrometeorologi basah, serta masih banyaknya daerah yang memiliki indeks risiko bencana tingkat tinggi.

Guna mengurangi dampak dan risiko bencana yang semakin kompleks, maka Ma'ruf memberikan lima poin arahan kepada para peserta Rakornas PB 2024.

Arahan pertama, Wapres meminta dilakukannya pengembangan industrialisasi penanggulangan kebencanaan dengan penerapan teknologi dan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan.

Menurut dia, teknologi kecerdasan buatan akan berguna untuk untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, dan meminimalisasi risiko bencana.

Arahan kedua, Ma'ruf meminta agar dapat dilakukan pemetaan risiko bencana secara tepat dan valid. Kemudian hasil dari pemetaan tersebut diintegrasikan dalam perencanaan dan implementasi terkait penataan ruang, lingkungan hidup, dan sumber daya alam.

"Hal ini menjadi penting untuk mengendalikan risiko bencana yang ada, sekaligus mengurangi timbulnya risiko bencana baru," sebut Wapres.

Baca Juga: BNPB Berikan Uang Rp150 Juta untuk Penanggulangan Bencana Angin Puting Beliung di Bandung

Ketiga, Wapres menekankan pelayanan kebencanaan perlu diperkuat. Hal tersebut bisa dilakukan melalui penguatan kelembagaan BPBD, baik dalam hal kewenangan, kompetensi sumber daya manusia, logistik, dan peralatan.

Arahan selanjutnya yang keempat, Ma'ruf meminta agar diterapkannya kebijakan dan upaya pemulihan pascabencana.

“Perlu dipastikan adanya pembagian peran antara pusat dan daerah secara proporsional, dalam rangka membangun ketangguhan dan kemandirian masyarakat dan mengurangi risiko bencana di masa yang akan datang,” paparnya.

Adapun arahan terakhir, Wapres berpesan untuk dapat menyusun dan merencanakan pembiayaan kegiatan penanggulangan bencana secara integratif dan tidak tumpang tindih.

Ia meminta adanya skema pembiayaan penanggulangan bencana dijalankan untuk mengatasi kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah.

“Salah satunya bisa dilakukan melalui pendayagunaan Dana Bersama Penanggulangan Bencana untuk daerah, yang disesuaikan dengan tingkat risikonya," tutur Ma’ruf. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler