Waspada! Lebih dari 5 Ribu Orang Indonesia sudah Terinfeksi Penyakit Flu Singapura, Ini Ciri dan Pencegahannya

29 Maret 2024, 12:00 WIB
Ilustrasi flu singapura pada anak. /Pexels/Andrea Picaquadio/

PRFMNEWS - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan kasus flu singapura belakangan meningkat signifikan di Indonesia. Data Kemenkes di minggu 11 tahun 2024 mencatat ada setidaknya lebih 5 ribu pasien yang terinfeksi flu Singapura di Indonesia.

Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adriyanto mengatakan, catatan ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya dalam periode yang sama.

Flu Singapura atau yang dikenal sebagai hand, foot and mouth disease (HFMD) tergolong penyakit menular yang disebabkan oleh virus dari genus Enterovirus.

Spesies Enterovirus yang paling sering menyebabkan HFMD adalah Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71).Penyakit ini sering terjadi pada anak di bawah 5 tahun, tetapi siapa pun bisa tertular.

Baca Juga: Sembuhkan Flu, Batuk dan Demam dengan Resep Herbal Ini, kata dr. Zaidul Akbar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan daya tahan tubuh menentukan tingkat paparan dari berbagai jenis penyakit influenza, termasuk flu singapura atau HFMD.

"Kalau kena infeksi seperti flu, yang penting daya tahan tubuh kita jangan lemah," kata Budi, mengutip dari ANTARA.

Ia mengatakan influenza memiliki banyak varian yang terus bermutasi, seperti H1N1 atau flu babi, H5N1 atau flu burung, hingga flu singapura.

"Yang sebenarnya paling banyak itu bukan flu singapura, tapi flu biasa. Itu ada H1N1, H5N1, itu banyak sekali variannya dan flu tidak pernah berhenti bermutasi," katanya.

Berdasarkan hasil analisa data, kata Menkes Budi, flu singapura bukan varian yang mematikan seperti flu burung.

"Jadi sekali lagi jangan sampai kurang tidur, makannya kurang. Itu pastikan daya tahannya," katanya.

Baca Juga: Sembuhkan Flu Tanpa Menggunakan Obat, Dokter Zaidul Akbar Sarankan Begini

Gejala flu Singapura umumnya baru tampak setelah 3–7 hari setelah infeksi. Periode itu disebut sebagai masa inkubasi. Lalu, apa saja gejala yang ditimbulkan? Simak penjelasannya berikut ini.

Gejala Flu Singapura

Gejala flu singapura biasanya timbul 3-6 hari setelah terinfeksi virus penyebab, meliputi:

- Demam
- Nyeri perut
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Nafsu makan berkurang
- Muncul sariawan di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi
- Muncul ruam kemerahan di telapak tangan dan kaki
- Pada anak-anak, gejala yang muncul akan membuatnya rewel. Ini karena rasa sakit yang ditimbulkan flu Singapura akan terasa lebih berat pada mereka.

Berikut ini gejala tambahannya: Sakit perut. Batuk. Hilangnya nafsu makan. Rewel, menangis, dan mudah marah.

Baca Juga: Pemprov Jabar Terjunkan Tim untuk Cegah Kasus Flu Babi Afrika

Penanganan flu Singapura

Segera bawa ia ke rumah sakit jika mengalami demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius dan mulai muncul tanda dehidrasi, seperti mulut kering, tampak lemas, atau tidak buang air kecil hingga enam jam.

Bagaimana virus ini bisa menyebar?

Penyebaran virus ini dapat dari satu orang ke orang lain melalui kontak kulit, melalui udara pernapasan, makan, dan minum bersama.

Kapan orang dengan HFMD tak lagi menular?

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr. Nina Dwi Putri, Sp.A(k), M.Sc, mengatakan Seseorang yang mengalami HFMD biasanya akan sembuh dalam waktu 7 sampai 10 hari. Namun jika mengalami ruam cukup banyak biasanya akan membaik pada 12 sampai 14 hari.

Bagaimana pengobatan flu singapura?

- Minum obat paracetamol untuk meredakan nyeri dan demam
- Istirahat cukup dan minum banyak cairan
- Hindari makanan atau minuman asam dan pedas
- Konsumsi makanan bertekstur lunak, seperti sup
- Oleskan krim anti gatal pada ruam
- Segera temui dokter jika gejala tak kunjung membaik setelah melakukan cara-cara tersebut

Bisakah flu singapura dicegah?

Flu singapura dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri, salah satunya dengan rajin mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan sebelum menyentuh wajah. Kamu juga perlu memastikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler