PRFMNEWS – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memastikan harga bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) tidak akan naik dalam waktu dekat. Hal itu diungkap Jokowi usai rapat terbatas membahas soal BBM, Senin 4 Maret 2024.
"(Harga BBM) Tidak akan naik. BBM nanti biar Pak Menko (Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto) yang menyampaikan, atau dari Pertamina yang menyampaikan," kata Jokowi di kompleks Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma Jakarta menjelang keberangkatannya ke Australia untuk menghadiri KTT Khusus ASEAN-Australia.
Di tempat terpisah, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan Pemerintah tidak menaikkan harga BBM pada Maret hingga Juni 2024.
Erick Thohir mengatakan bahwa Pemerintah ingin memastikan perekonomian masyarakat tetap tumbuh, sehingga diputuskanlah oleh Presiden Jokowi untuk tidak menaikkan harga BBM.
"Jadi BBM kita jaga hari ini untuk memastikan ekonomi rakyat tetap tumbuh, ekonomi Indonesia tetap tumbuh, beban di rakyat hari ini harus kita jaga," ujar Erick di Jakarta, Senin 4 Maret 2024.
Keputusan Pemerintah tidak menaikkan harga BBM, lanjut dia, karena melihat kondisi rakyat yang sebelumnya mengalami kesulitan lantaran harga beras di sejumlah daerah naik.
Sehingga Pemerintah berupaya untuk terus menjaga keseimbangan agar daya beli masyarakat tetap ada di tengah situasi perekonomian yang tidak menentu.
"Kita coba jaga supaya jangan masyarakat yang terbawah terkena dampak. Nah ini yang kita coba seimbangkan dan kita yakin, kita tetap jaga inflasi, kita jaga pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Baca Juga: Bulog: Program Bansos Tidak Bisa Turunkan Harga Beras
Untuk menahan harga BBM tidak naik hingga Juni 2024 di tengah harga minyak dunia yang bergerak fluktuatif, Erick menyebut akan ada penambahan anggaran bagi Pertamina.
"Ya pasti ada adjustment, tapi selama kita bekerja sama seluruh kementerian untuk berpihak dengan policy yang tentu kepada rakyat, kita tidak boleh bilang untung dan tidak untung, kita harus jaga kestabilan ekonomi Indonesia," ucapnya.
Harga BBM Pertamina per 1 Maret 2024 untuk wilayah Jawa, yakni Pertalite Rp10.000 per liter, Pertamax Rp12.950 per liter, Pertamax Turbo Rp14.400 per liter, Dexlite Rp14.550 per liter, Pertamina Dex Rp15.100 per liter, dan Pertamax Green Rp13.900 per liter.
Sebelumnya, pada Senin 26 Februari 2024, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga telah memastikan tidak ada kenaikan tarif dasar listrik dan BBM hingga bulan Juni 2024.
Baca Juga: Pemerintah Harus Perbaiki Transportasi Publik Jika Ingin Naikkan Pajak Motor BBM
Hal itu, kata Airlangga, menjadi salah satu faktor penyebab melebarnya target defisit fiskal APBN 2024 yang tercatat sebesar 2,29 persen terhadap PDB, sebab, subsidi untuk menahan kenaikan harga listrik dan BBM membutuhkan anggaran lebih besar untuk PT Pertamina maupun PT PLN.
"Itu akan membutuhkan additional anggaran untuk Pertamina maupun PLN, dan itu nanti akan diambil baik dari sisa saldo anggaran lebih (SAL), maupun pelebaran defisit anggaran di 2024. Jadi itu 2,3-2,8 (persen). Tahun depan pun dalam kerangka yang sama 2,4-2,8 jadi realistis," ujarnya.***