Pastikan Kesiapan LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung, Kemenhub Gandeng 2 Perusahaan Asal Inggris

19 Januari 2023, 10:00 WIB
Kereta Cepat Jakarta Bandung /TOMMY RIYADI/PRFM

PRFMNEWS - Saat ini pemerintah terus mematangkan kesiapan operasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung.

Untuk memastikan hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

Kerjasama antara Kemenhub dan dua perusahaan tersebut tertuang dalam komitmen kerja sama (cooperation of commitment/COC) antara Kemenhub dengan PT Mott Macdonald Indonesia dan The Crossrail International, yang telah ditandatangani pada Senin, 16 Januari 2023 lalu.

Baca Juga: LRT Jabodebek Segera Beroperasi, KAI Rekrut dan Latih SDM Pilihan untuk Dukung Layanan bBagi Penumpang

Penandatanganan kerjasama itu disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins.

Budi menyatakan, dua proyek besar ini sudah dalam tahap akhir konstruksi.

Diharapkan dengan kerjasama ini bisa memastikan operasional LRT Jabodetabek dan Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa dilakukan tahun ini dengan tingkat keselamatan yang baik.

“Kedua proyek ini sedang menuju tahap akhir konstruksi, dan diharapkan kerja sama ini akan memastikan operasional kedua moda transportasi tersebut dapat dilakukan pada tahun ini dengan tingkat keselamatan yang baik,” ujar Menhub dikutip dari laman resmi Kemenhub hari ini Kamis, 19 Januari 2023.

Baca Juga: Update Pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung: Proses Pengelasan Rel Rampung

Budi menjelaskan kenapa pemerintah memilih konsultan dari Inggris.

Kata dia, Inggris merupakan salah satu negara yang memiliki pengalaman yang baik dalam membangun infrastruktur perkeretaapian dengan berbagai teknologi dan inovasinya.

“Pengetahuan, keterampilan, dan keahlian yang dimiliki dapat kita manfaatkan untuk melakukan transfer knowledge dan alih teknologi di bidang perkeretaapian,” tutur Menhub.

Kedua proyek, baik LRT Jabodebek maupun Kereta Cepat Jakarta-Bandung sama-sama menggunakan teknologi yang tinggi.

Baca Juga: Mengenal KA Feeder Kereta Cepat Jakarta Bandung, Layani Penumpang dari Stasiun Padalarang ke Kota Bandung

LRT Jabodebek dikembangkan dengan Communication-Based Train Control (CBTC) dan sistem Grade of Automation (GoA) level 3, yang memungkinkan LRT Jabodebek dioperasikan tanpa masinis.

Sementara Kereta Cepat Jakarta-Bandung menggunakan teknologi GSM-R yang merupakan pertama kalinya digunakan di Indonesia.

Kerja sama antara Indonesia dan Inggris khususnya di sektor transportasi sudah terjalin dengan baik. Salah satunya yaitu pengembangan proyek MRT Jakarta melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dilakukan pada 2022 lalu.

“Dengan adanya kerja sama konsultasi praoperasional LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung, diharapkan akan semakin memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara,” ucap Menhub.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler