Presiden Jokowi Minta Perketat Industri Obat Usai Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

22 Oktober 2022, 12:23 WIB
Presiden Jokowi perintahkan mengetatkan peredaran obat /Tangkapan layar Kanal Youtube Sekretariat Presiden

 

PRFMNEWS – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepada pengawas untuk memperketat Industri Obat usai adanya kasus gagal ginjal akut pada anak.

 

Presiden Jokowi telah menyampaikan kepada Menteri Kesehatan untuk memperketat industri obat usai adanya kasus gagal ginjal akut.

 

“Tadi siang kan sudah disampaikan oleh Menteri Kesehatan secara detail ya, yang paling penting pengawasan terhadap industri obat harus diperketat lagi, tugas semuanya,” kata Jokowi dikutip dari ANTARA, Jumat 21 Oktober 2022.

 

Baca Juga: Kasus Gangguan Ginjal Akut di Jabar Tercatat 15 Kasus, Dinkes Terus Upayakan Pencegahan

 

Saat ini sudah tercatat kematian pasien gangguan ginjal akut mencapai 133 jiwa dari 241 orang pasien yang tengah dirawat di 22 provinsi.

 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan penyebab gangguan gagal ginjal akut karena ada patogen yang menjadi cemaran obat sirup bernama bernama etilen glikol, dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

 

Pemerintah telah menemukan obat bernama Fomepizole (injeksi) yang didatangkan dari produsen di Singapura.

 

Baca Juga: Menkes Umumkan Obat Gangguan Ginjal Akut pada Anak Sudah Ditemukan, Ini Namanya

 

"Obatnya memang di Indonesia tidak punya. Kemarin didatangkan dari Singapura saya baru kontak rekan saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia, karena yang paling dekat," tuturnya.

 

Ia menjelaskan, injeksi yang diperlukan untuk satu pasien per vial dengan dosis injeksi 1,5 gram atau per 1,5 ml. Satu orang pasien akan menggunakan satu vial obat Fomepizole.

 

Budi memastikan bahwa kasus AKI pada pasien di Indonesia sudah bisa disembuhkan setelah pemerintah memperoleh obat yang efektif mengatasi penyebab kerusakan ginjal tersebut.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler