Polri Pastikan Isu Temuan Bunker Rp900 M di Rumah Ferdy Sambo Tidak Benar

21 Agustus 2022, 12:10 WIB
Polri Pastikan Isu Temuan Bunker Rp900 M di Rumah Ferdy Sambo Tidak Benar /Instagram/@divpropampolri

PRFMNEWS - Beredar informasi yang menyebutkan adanya uang Rp900 miliar di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo. Kabar ini dipastikan tidak benar oleh Polri.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Tim Khusus (Timsus) kasus pembunuhan berencana Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Hasilnya, tidak ditemukan adanya uang tersebut.

"Berdasarkan informasi dari tim khusus yang melakukan penggeledahan di beberapa tempat Irjen FS, info soal bunker Rp900 miliar tidaklah benar," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Sabtu, 20 Agustus 2022, dilansir dari humas.polri.id.

Baca Juga: Terbukti Ada di Lokasi dan Terlibat Kasus Pembunuhan Brigadir J, Istri Ferdy Sambo Jadi Tersangka

Menurut Dedi, tim khusus memang melakukan penggeledahan di beberapa tempat yakni rumah Irjen Ferdy Sambo. Penyidik pun melakukan penyitaan beberapa barang bukti. Namun, tidak ada bunker berisikan uang Rp900 miliar yang disita.

"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti di persidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," ujar Dedi.

Baca Juga: Menghalangi Penyelidikan Polri Bagi Menjadi 5 Klaster, Ferdy Sambo Diduga Perintahkan Pengrusakan CCTV

Dedi juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Polri, ditegaskan Dedi, sampai dengan saat ini masih terus berkomitmen mengusut perkara penembakan Brigadir J dengan profesional, akuntabel dan transparan.

Baca Juga: Pengacara Minta Istri Ferdy Sambo dan Polisi yang Halangi Penyidikan Pembunuhan Brigadir J Jadi Tersangka

"Tim khusus terus bekerja. Mohon sabar dan dukungannya. Komitmen kami sejak awal mengusut perkara ini sampai tuntas dengan mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation," tutup Dedi.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler