PRFMNEWS - Seiring maraknya judi berbasis online, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait hal tersebut.
Maraknya judi online membuat semua orang geram, karena judi berbasis online ini bisa melalui handphone. Untuk itu, Listyo Sigit Prabowo memberikan ancaman bagi semua anggota polri yang terlibat judi.
Dalam akun Twitternya @ListyoSigitP, ia memberikan arahan terkait judi online di aggota polri bahwa hal tersebut jangan dilakukan mengingat kepercayaan masyarakat akan pudar.
Baca Juga: Tak Serima Sering Diejek, Pria di Kabupaten Bandung Bacok Teman hingga Tewas
Sehingga Kapolri menegaskan agar semua anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia agar tidak memanfaatkan handphone nya dengan melakukan judi online.
“Arahan lengkap Kapolri kepada jajaran untuk meraih kembali kepercayaan publik hingga menghindari pelanggaran,” tulis Listyo Sigit Prabowo di Twitternya, dikutip prfmnews.id hari Jumat, 19 Agustus 2022.
Listyo mengatakan bahwa pihaknya akan selalu terbuka kepada masyarakat terkait pelanggaran yang dilakukan pihak kepolisian.
Sehingga ia menegaskan bahwa judi online akan ditindak sampai ke akar-akarnya, tentunya hal ini menjadi perhatian pihak kepolisian guna memperbaiki kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Karena kepolisian akan selalu mengayomi masyarakat dan akan menindak tegas pelanggaran-pelanggaran yang terjadi dipihak manapun.
“Saya harapkan untuk rekan-rekan semua mengikuti apa yang menjadi keluhan masyarakat di wilayahnya. Beberapa hal yang menjadi catatan, yang Namanya perjudian apapun bentuknya apakah itu darat apakah itu online semuanya harus ditindak,” tutur Kapolri.
“Jadi saya ulangi, yang namanya perjudian apakah itu judi darat, judi online dan segala macam bentuknya harus ditindak,” tambahnya.
Baca Juga: Pihak Keluarga Angkat Bicara Terkait Kasus Penusukan Purnawirawan TNI di Lembang
Sehingga ia menegaskan tidak akan memberikan toleransi bagi pelanggaran terkait perjudian di institusi manapun.
“Saya tidak akan memberikan toleransi kalau masih ada yang kedapatan, pejabatnya saya copot. Saya tidak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu Direktur, apakah itu Kapolda saya copot. Demikian juga di Mabes juga sama,” pungkasnya.***