Potensi Longsor Susulan di Bogor, BNPB Minta Warga dan Pemda Cegah Korban Jiwa dengan Lakukan Hal ini

24 Mei 2022, 09:45 WIB
Tim gabungan berupaya mencari korban yang tertimbun material tanah longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 21 Mei 2022. /

PRFMNEWS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan potensi longsor susulan masih mungkin terjadi di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, bencana alam tersebut menerjang kawasan itu hingga empat warga meninggal dunia pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Kabar potensi longsor susulan bisa saja terjadi di kawasan Cipelang dan wilayah Kabupaten Bogor lainnya hingga beberapa hari ke depan disampaikan Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Muhari mengatakan, berdasarkan catatan dan kronologi yang dihimpun dari lapangan, peristiwa longsor di Cipelang Bogor pada pukul 18.10 WIB itu terjadi saat wilayah tersebut dilanda hujan lebat dan kondisi struktur tanah yang labil.

Baca Juga: Datangi Lokasi Kecelakaan Bus Ciamis, Wagub Jabar Janji Beri Solusi Hindari Musibah Serupa Terjadi Lagi

Baca Juga: Sudah Kumpulkan Pengusaha Bus, Kemenhub Sesalkan Kejadian Kecelakaan Maut di Ciamis

Ia menambahkan, menurut prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan intensitas sedang hingga tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bogor hingga Selasa 24 Mei 2022.

Faktor tersebut, lanjutnya, berpotensi memicu longsor susulan di kawasan tersebut atau titik lain di Kabupaten Bogor, khususnya di wilayah pemukiman penduduk dekat tebing terjal ataupun sungai.

Menyikapi hal tersebut dan mengantisipasi agar tak ada korban jiwa, maka pihaknya mengimbau kepada seluruh komponen pemangku kebijakan di daerah dan masyarakat agar dapat mengantisipasi potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut.

Baca Juga: Sempat Kabur, Sopir Bus Kecelakaan di Ciamis Menyerahkan Diri Lalu Diperiksa Polisi, Begini Statusnya Sekarang

“Upaya antisipasi yang bisa dilakukan, seperti monitoring kondisi tanggul, tebing, jalan, sungai dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat perlu dilakukan secara berkala,” ujar Muhari, dikutip prfmnews.id dari laman Pemprov Jabar.

Di samping itu, tata kelola permukiman dan lingkungan hidup diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik serta merujuk pada pengurangan risiko bencana.

Apabila terjadi hujan lebat dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat yang tinggal di dekat tebing atau wilayah lain rawan longsor agar melakukan evakuasi mandiri sampai 1-2 jam setelah hujan berhenti.

Baca Juga: Sempat Kabur, Begini Pengakuan Sopir Bus Kecelakaan Maut di Ciamis yang Akhirnya Serahkan Diri

Sebelumnya, empat warga ditemukan meninggal dunia akibat terdampak longsor di Desa Cipelang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor pada Sabtu kemarin.

Hasil kaji cepat sementara tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, empat warga yang meninggal itu adalah D (40), U (70), E (30) dan N (4). Sementara itu, ada lima orang anggota keluarga yang mengungsi di rumah saudara setelah tempat tinggal mereka rusak berat terdampak longsor.

Adapun kerugian materil akibat peristiwa itu adalah dua unit rumah milik korban dan tetangganya mengalami rusak berat. ***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler