PRFMNEWS - Keberadaan guru honorer di Indonesia memang masih menyisakan cerita sedih, terutama saat bicara mengenai upah dan tunjangan.
Sebagai guru honorer, pasti memang berbeda dengan mereka yang statusnya sudah ASN atau pekerja tetap di sekolah swasta, tak hanya upah dan tunjangan, tapi juga jaminan hidup sebagai tenaga pendidik.
Guru honorer memang biasanya di bayar dengan upah berdasarkan jam mereka mengajar dalam sebulan.
Baca Juga: Pembangunan LRT Jabodebek Dilakukan untuk Mengurai Kemacetan, Begini Penjelasan Kemenhub
Para guru honorer akan menerima tak langsung dari negara, sehingga besarannya tergantung dari kemampuan pihak sekolah yang akan membayarnya.
Tak sedikit mereka menerima upah yang dianggap tak layak dan tidak wajar sebagai seorang tenaga pendidik di sekolah.
Seperti video yang dibagikan seorang guru honorer bernama Hafid, terlihat amplop upah bertuliskan nominal yang diterimanya Rp118.000.
"Alhamdulillah kini aku nerima honor ngajar bulan April, Alhamdulillah aku nerima Rp.118.000, semoga cukup untuk kebutuhan hidup sebulan di desa," ucap pria tersebut, seperti dikutip prfmnews, Jumat, 13 Mei 2022.
Baca Juga: Pemotor Tewas Tabrak Ambulans yang sedang Bawa Jenazah di Sunset Road Bali
Pria yang menjadi guru honorer itu juga menjelaskan mengenai rincian dari Rp118.000 berasal dari honor mengajar Rp.4000 per jam dan tunjangan 'ini itu' karena sering membantu pekerjaan lainnya di sekolah.
Video gaji honorer ini membuat netizen merasa iba, kasihan sekaligus kesal. Tak sedikit yang menyindir tentang anggaran lain yang jauh lebih besar dari upah seorang tenaga pendidik.
"Dan DPR sibuk ganti gorden milyaran,hahah wtf," ucap akun icafabiola.
"Gaji guru honorer Rp.4000 perjam, beli gorden harga Milyaran...lucu sekali negeriku," sahut akun a.na.rayan212.
"Bayar parkir aja 2000," ungkap akun euforia_art.
Baca Juga: Terungkap, Pelaku Penculikan Anak di Bogor dan Jakarta Selatan Ternyata Seorang Mantan Napi Teroris
Banyak guru honorer yang juga mengomentari video tersebut dan bercerita hal yang sama.
Beberapa netizen bahkan menautkan akun Jokowi, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan akun kepala daerah masing-masing.***