PRFMNEWS - Selama arus balik mudik Lebaran tahun 2022, Pihak kepolisian kembali memberlakukan penerapan one way dan contraflow di sepanjang jalur tol.
Menurut Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyatakan, one way telah diberlakukan mulai Kamis, 5 Mei 2022 malam. Kebijakan ini berlaku dari Gerbang Tol (GT) Palimanan hingga Tol Jakarta-Cikampek.
"Pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way dibuka pukul 21.30 WIB dari KM 188 GT Palimanan Utama sampai dengan KM 72 Tol Jakarta-Cikampek," kata Gatot kepada wartawan, pada Jumat 6 Mei 2022, seperti yang dikutip prfmnews.id melalui PMJ News.
Gatot menyebutkan bahwa skema one way yang berakhir di KM 72 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) akan dilanjutkan dengan penerapan contraflow.
Selanjutnya, berdasarkan pantauan dari Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, arus kendaraan masih normal hingga Jumat, 6 Mei 2022 dini hari tadi.
"Saat ini arus balik yang menuju arah Jakarta dari Cikampek terpantau masih cukup lancar dengan kecepatan cukup tinggi," kata Sambodo dalam keterangannya, pada Jumat 6 Mei 2022.
Baca Juga: Pemudik yang Pulang ke Jakarta Diimbau Tidak Pilih Lewat GT Tol Halim
Selain itu, Sambodo juga mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan adanya antrian panjang kendaraan di dua tol utama yang menjadi pintu keluar yakni Gerbang Tol Halim dan Cikunir.
"Antrian di GT Halim dan Cikunir masih terlihat satu dua kendaraan. Kepadatan justru terlihat di KM 47 saat pertemuan dengan contraflow jalur A dan B serta KM 54 jelang rest area di KM 52," ungkap Sambodo.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya memprediksi sebanyak 1,2 juta kendaraan akan masuk ke Jakarta melalui gerbang tol (GT) Halim selama arus balik mudik.
Baca Juga: Viral Bocah Takbiran di Masjid Sambil Dua Tangan Asyik Main Game di HP Bikin Netizen Ketar-Ketir
"Kalau dijumlahkan ada 1,2 juta kendaraan yang akan lewat GT Halim sebagai pintu masuk dari arah timur menuju Jakarta," kata Sambodo kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Data tersebut kata Sambodo dilihat berdasarkan jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta sejak H-10 hingga H+2 Lebaran yang berjumlah 2,1 juta kendaraan.***