Ade Yasin Merasa Dipaksa dalam Kasus Suap: Ini namanya IMB, Inisiatif Membawa Bencana

28 April 2022, 11:15 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK telah ditetapkan sebagai tersangka bersama 7 tersangka lainnya. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol/

PRFMNEWS - Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan bahwa dia merasa dipaksa dalam kasus suap yang menjeratnya terkait penangkapan oleh Tim KPK.

Ade Yasin merasa sebagai pimpinan dia dipaksa bertanggungjawab atas kasus suap terkait laporan keuangan Pemkab Bogor tahun anggaran 2021.

Pernyataan Ade Yasin itu diungkapkan saat dia tiba di kantor KPK setelah terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) kemarin, Rabu, 27 April 2022 di Bogor.

"Ya, saya dipaksa untuk bertanggungjawab terhadap perbuatan anak buah saya. Sebagai pemimpin saya harus siap bertanggungjawab," ucap Ade Yasin, seperti dikutip prfmnews.id dari Antara, Kamis, 28 April 2022.

Baca Juga: Ade Yasin Bantah Suap BPK, Mengaku Dipaksa Bertanggung Jawab Atas Perbuatan Anak Buah

Tim KPK menangkap 8 orang di mana 4 orang dari pihak Pemkab Bogor dan selebihnya merupakan tim auditor BPK Kantor Perwakilan Jawa Barat yang ditugaskan melakukan audit.

Ade Yasin tetap merasa kasus yang menjeratnya adalah inisiatif bawahannya perihal laporan audit Pemkab Bogor yang jelek.

Dia juga tak pernah mengeluarkan perintah untuk melakukan suap kepada tim auditor BPK yang lakukan pemeriksaaan.

Baca Juga: Polisi Berikan Tips Cara Hindari Kemacetan di Exit Tol Cileunyi

"Itu ada inisiatif dari mereka, jadi ini namanya IMB ya, inisiatif membawa bencana," ucapnya kepada awak media.

Meskipun bukan perintah menyuap, namun temuan awal KPK, Ade Yasin pernah mengatakan kepada salah satu tersangka untuk mengusahakan laporan keuangan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Hal dilaporkan kepada Ade Yasin saat seorang tersangka mengatakan bahwa laporan keuangan Pemkab Bogor tahun 2021 jelek dan akan 'disclaimer'.

Baca Juga: Perhatikan 8 Hal Ini Sebelum Mudik Lebaran Meninggalkan Rumah

Salah satu temuan tim auditor BPK diawal adalah adanya proyek tak sesuai kontrak dengan nilai besar, yaitu peningkatan jalan Kandang Roda - Pakan Sari dengan nilai Rp.94,6 miliar.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler