Mantan Menkes Era SBY Sampaikan Indonesia Sudah Endemi Covid

30 Maret 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. Menurut Siti Fadilah Supari, rakyat ingin memilih vaksin sendiri, masyarakat menurutnya tak ingin dipaksa menggunakan jenis vaksin tertentu. /Pixabay/fernandozhiminaicela

PRFMNEWS - Siti Fadilah Supari, Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) era SBY mengatakan secara gamblang kondisi Covid-19 di Indonesia.

Mantan Menkes, Siti Fadilah Supari mengatakan pandemi Covid-19 sebenarnya sudah selesai.

Siti Fadilah Supari mengatakan sebenarnya Indonesia sudah bisa memasuki fase endemi atau keluar dari status pandemi. Dia mengatakan juga keraguan pemerintah saat ini menjadi kendala.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Kota Bandung Tegaskan Konser Tulus di Bandung Dibubarkan Karena Tak Ada Izin

Keraguan tersebut diduga Siti Fadilah Supari karena indikasi yang menjadikan pandemi ini sebagai ladang bisnis, misalnya dalam hal vaksin.

"Sudah endemi belum? Nah itu satu pertanyaan yang ditunggu-tunggu ya. Sebetulnya menurut data-datanya sudah endemi, tapi sudah endemi atau belum itu yang menentukan WHO, nah itu lucu toh," ucap Mantan Menkes Siti Fadilah Supari, dikutip prfmnews.id dari kanal YouTube Macan Idealis, Rabu, 30 Maret 2022.

Menurut dia, Indonesia bisa untuk melakukan intervensi kepada lembaga kesehatan dunia tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Terus Menurun Berikut Sebaran Datanya

Pemerintah Indonesia bisa ajukan endemi dengan data-data yang valid.

"Menurut saya kita tak perlu menunggu-nunggu WHO, kita bisa pro aktif. Eh WHO, ini negara saya datanya seperti ini, ini memenuhi syarat untuk endemi. Please WHO masih kita untuk endemi," tutur Siti Fadilah Supari.

Sehingga menurut dia, pemerintah tak perlu ragu apalagi takut.

"Kita sebenarnya sudah bisa endemi. Jadi jangan takut lagi, jangan berpikir ah jangan-jangan," ungkapnya.

Baca Juga: Konser Dewa 19 di Kota Bandung Batal, Satgas Covid-19 Kota Bandung Berikan Penjelasan

Mengapa pemerintah Indonesia harus berani, karena Siti Fadilah Supari sendiri yakin dengan kondisi yang ada.

"Endemi itu tanda-tandanya sudah jelas benget. Rumah sakit banyak sudah tidak menerima pasien akut dan penularan sudah tidak ada. Kita pun tak perlu takut lagi," tutur Siti Fadilah Supari.

"Karena pada saat pandemi yang diutamakan adalah pengobatan dan pemerintah sudah siap untuk itu. Sudah dicoba saat Omicron, pemerintah punya program Peduli Lindungi, itu suatu program yang efektif dan bagus. Jadi pemerintah jangan ragu-ragu," sambung dia.

Baca Juga: Krisis Kesehatan Baru Muncul di Ukraina, WHO: Sistem Kesehatan sedang Dilanda Konflik

Siti Fadilah Supari melihat pemerintah sendiri terkadang masih terlihat gamang dan ragu.

"Misalnya, mau mudik harus PCR harus booster ya apa hubungannya. Emang kalau dibooster tidak ketularan, kalau mau ketularan ya ketularan, kalau takdirnya ketularan. Tapi Insya Allah tidak," kata Siti Fadilah Supari.

Keyakinan mantan Menkes ini juga karena sudah adanya anti bodi yang terbentuk dalam tubuh manusia.

Di sisi lain, dia juga menilai pemerintah dari aspek birokrasi. Misalnya menurut dia pembelian vaksin yang berasal dari APBN yang mungkin akhirnya ada pemikiran harus selesai.

Baca Juga: Pemerintah Berencana Ubah Status Pandemi Covid-19 jadi Endemi, Prof. Zubairi: Tetap Kita Harus Waspada

"Nah itu birokrasi keuangannya yang harus dirubah. Masa kaku gitu, masa karena vaksinnya banyak harus dikasih rakyat, nggak perlu begitu," ujarnya.

Dia juga menegaskan semua yang terkait harus yakin. Kuncinya memang dikeyakinan dan tak ragu.

"Kita harus yakin, menkesnya harus yakin, bapak presidennya harus yakin jadi bisa mengembalikan ekonomi ini sebaik mungkin, secepat mungkin," tegas Siti Fadilah.

Dia harap pemerintah bisa secepatnya mengambil keputusan karena dampak pandemi ini besar bagi masyarakat.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler