PRFMNEWS - Pemerintah akhirnya memberikan lampu hijau bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik, pada Idul Fitri 1443 hijriyah tahun ini. Presiden Joko Widodo mengatakan, bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik, harus memenuhi persyaratan telah menerima dosis vaksin Covid-19 lengkap.
“Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilakan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster,” kata Presiden Jokowi pada Konferensi Pers yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden hari ini Rabu, 23 Maret 2022 lalu.
Lalu daerah mana saja yang menjadi tujuan mudik utama masyarakat pada tahun ini?
Baca Juga: Pemerintah Kota Bandung Ajak Pengusaha Kelas Kakap Bantu UMKM
Berdasarkan hasil survei secara online potensi pergerakan orang selama masa Lebaran 2022 (Idul Fitri 1443 H) yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ada lima daerah di pulau Jawa yang menjadi tujuan para pemudik.
Yang pertama adalah Jawa Tengah, dengan perkiraan pemudik mencapai 15,2 juta orang (27,6 persen). Selanjutnya diikuti secara berurutan, Jawa Timur sebanyak 10,7 juta orang (19,4 persen), Jawa Barat 9,5 juta orang (17,4 persen), Jabodetabek sebanyak 3,8 juta orang (6,9 persen), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 2,5 juta orang (4,6 persen).
Jumlah masyarakat yang melakukan perjalanan mudik sendiri diprediksi mencapai 55 juta orang, atau 20,3 persen dari total jumlah penduduk di Indonesia.
Survei tersebut juga mencatat, ada lima jalur yang mendominasi jalur para pemudik pada tahun 2022 ini.Yang pertama tentu saja Tol Trans Jawa, dengan prosentase pemudik yang akan menggunakan jalur ini sebanyak 26,5 persen. Jumlah tersebut yaitu sebanyak 1.260.749 unit mobil, dengan jumlah pemudik sebanyak 5juta orang lebih.
Selanjutnya, pemudik yang akan menggunakan alternatif lainnya diperkirakan mencapai 17,9 persen, atau sebanyak 851 ribu lebih kendaraan, dengan jumlah pemudik sekira 3,4 juta orang lebih.
Bagaimana dengan Jalur Lintas Tengah/Selatan Jawa dan Tol Cipularang ?
Kedua jalur tersebut tetap masih menjadi pilihan, dengan perkiraan sebanyak 489 ribu kendaraan dan jumlah pemudik sebanyak 1,9 juta orang lebih (10,3 persen), masih menggunakan jalur lintas tengah/selatan Jawa. Sedangkan untuk Tol Cipularang, diperkirakan akan dilalui 414 ribu kendaraan dengan jumlah pemudik mencapai 1,6 juta lebih pemudik.
Lalu yang terbanyak lainnya yaitu Jalur Lintas Utara Jawa (Pantura), yang diprediksi akan dilalui 397 ribu lebih kendaraan,dengan jumlah pemudik diperkirakan mencapai 1,58 juta orang lebih.
Jumlah pemudik tersebut berdasarkan hasil analisa Kemenhub, baru diperkirakan yang menggunakan kendaraan roda 4 (mobil), dengan asumsi setiap unit mobil berisikan 3-4 orang.