BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Arab Saudi hingga saat ini belum juga memberikan keputusan terkait pelaksanaan haji tahun ini. Karena itu, akhirnya pemerintah Indonesia mengambil keputusan untuk tidak memberangkatkan jemaah ibadah haji tahun ini.
Demikian disampaikan Menteri Agama Fachrul Razi dalam jumpa pers secara virtual, Selasa (2/6/2020).
Dalam pembatalan pemberangkatan jemaah haji ini, Fachrul mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga jajaran DPR RI dari Komisi 8.
Baca Juga: Jalan di Kota Bandung Tak Ada Lagi yang Ditutup, Damri Operasikan 11 Trayek Mulai Hari ini
Tidak memberangkatakan jemaah haji di tahun ini didasari pada aspek kesehatan.
"Hingga hari ini pihak Arab Saudi tak kunjung membuka akses bagi jemaah haji dari negara manapun. Akibatnya pemerintah (Indonesia) tidak mungkin lagi memiliki cukup waktu untuk melakukan persiapan utamanya dalam pelayanan dan perlindungan jemaah. Berdasarkan kenyataan tersebut, pemerintah memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji di tahun 2020 atau di tahun 1441 hijriah ini," ungkap Fachrul.
Menurut Fachrul, keputusan ini merupakan putusan yang pahit dan sulit. Namun di sisi lain, perlindungan jemaah dan petugas haji menjadi hal terpenting di tengah pandemi.
Baca Juga: Sebelum Mal Dibuka, Pemerintah akan Lakukan Simulasi Terlebih Dahulu
Dikhawatirkan Fachrul, jika pemerintah memaksakan pemberangkatan jemaah haji bisa menimbulkan masalah baru, terlebih angka penyebaran covid-19 masih tinggi hingga saat ini.
"Risiko keselamatan dan kemanusiaan menjadi prioritas pertimbangan kami di masa pandemi ini," tegasnya.
Ditegaskan Fachrul, tidak ada pemberangkatan haji ini berlaku bagi seluruh jemaah haji baik haji reguler, haji plus, maupun haji undangan.
Baca Juga: Disnakertrans Jabar Susun Model Adaptasi Kebiasaan Baru di Sektor Industri
Nantinya, jemaah yang batal berangkat tahun ini akan diberangkatkan pada pemberangkatan haji tahun 2021 mendatang.