Menag Bandingkan Pengeras Suara dengan Hewan, Adi Hidayat Sarankan Pejabat Perbaiki Narasi dan Komunikasi

26 Februari 2022, 13:32 WIB
Ustadz Adi Hidayat tanggapi pernyataan Menag Yaqut soal Pengeras Suara Masjid. /Tangkapan layar youtube.com / Adi Hidayat Official.

 

PRFMNEWS - Pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas yang membandingkan suara pengeras masjid dengan gongongan anjing ramai diperbincangkan masyarakat.

Hal ini bermula dari Menag yang menerbitkan aturan penggunaan toa masjid atau speaker masjid melalui SE Menag Nomor 5 Tahun 2022.

Banyak sekali respon masyarakat atas pernyataan Yaqut Cholil Qoumas tentang pengeras suara masjid, termasuk para ulama-ulama di Indonesia salah satunya ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Pascakasus Pemerkosaan di Bandung, Menag Yaqut Investigasi Semua Lembaga Pendidikan Agama

Ustadz Adi Hidayat memberikan respon terkait pengeras suara masjid yang menurutnya sangat tidak pantas jika dibandingkan dengan suara hewan tertentu.

Dalam keterangan video tersebut, Adi Hidayat berpesan mengenai arti kebangsaan dan permasalahan pengeras suara masjid yang dibandingkan oleh suara hewan.

"Kepada para pejabat publik, saya meminta, agar dapat membuat sebuah kebijakan yang substansial, yang esensial, yang tepat guna dibutuhkan oleh masyarakat, " ujar ust Adi Hidayat seperti yang dilansir PRFMNEWS dari kanal YouTube Adi Hidayat Official, Sabtu 26 Februari 2022.

Baca Juga: Ini Aturan Lengkap Penggunaan Pengeras Suara Masjid Terbaru Tahun 2022

Adi Hidayat menyampaikan untuk bersinergi dalam menuntaskan segala persoalan yang ada.

Baik itu persoalan kecil yang tidak butuh perhatian, seperti kasus yang sifatnya domestik, yang bisa menarik perhatian yang membuat menjadi kebijakan nasional.

"Kepada para pejabat publik, saya harap agar memperbaiki narasi dan komunikasi yang ditampilkan kepada masyarakat, jangan sampai menghadirkan kalimat-kalimat yang menjadi kontra produktif atas misi yang akan dibangun," ujar ust Adi Hidayat.

Baca Juga: Makan Bubur Ayam di Jalan Homan Bandung bareng Ridwan Kamil, Anies Baswedan: Kita Memang satu Tim

Adi Hidayat mengungkapkan bahwa bagaimana mungkin toleransi bisa ditampilkan, jika disaat yang sama menggunakan kalimat sebuah ilustrasi yang menghadirkan potensi menyakiti kepada unsur atau masyarakat tertentu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Rasanya tidak pantas apa bila persoalan pengeras suara masjid, disandingkan dengan ilustrasi dengan binatang tertentu atau hal yang tidak sejalan, tidak senafas, bahkan tidak sampai pada logika," tegas ust Adi Hidayat.

Baca Juga: Cerita Driver Ojol Diminta Penumpang Buntuti Suaminya yang Tak Pulang-pulang, Akhirnya Menyakitkan

Terkait hal tersebut pun, ust Adi Hidayat mengungkapkan untuk tidak saling mencela, saling menghujat, saling menyalahkan, dan diperlukannya saling mengoreksi diri.

"Jika masih menyatakan dirinya pancasila, saya NKRI, saya mencintai bangsa, maka harus dibuktikan dengan tindakan, kebijakan, persatuan, dan sikap perilaku mulia dalam kehidupan," pungkasnya.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler