PRFMNEWS - Kejadian nahas menimpa seorang bidan yang disiram air panas hingga sejumlah bagian tubuhnya melepuh pada Selasa 7 Desember 2021 malam. Ia adalah Sri Wahyuni (31) warga Jalan Baringin, Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.
Saat itu, bidan Sri menegur tetangganya yang tengah asyik karaokean dengan volume kencang hingga membuat bayi yang baru lahir di kliniknya terus menangis.
Diketahui tetangganya tersebut adalah pemilik warung yang masih memiliki hubungan kerabat dengan korban.
Suami korban, David menuturkan bahwa suara bising yang ditimbulkan saat pelaku berkaraoke membuat bayi dan ibunya yang baru melahirkan hari itu terganggu.
Baca Juga: Beredar KTP Siskaeee di Media Sosial: Kelahiran 1998 Inisial FCN
"Waktu itu ada bayi yang lahir siang hari, karena itu isteri saya (Sri) mengingatkan kepada pemilik warung agar jangan menggelar karaoke," kata David, dikutip prfmnews.id dari situs ANTARA pada 8 Desember 2021.
Lebih lanjut David menceritakan bahwa peringatan itu juga telah disampaikan ke RT setempat, namun tidak digubris oleh pelaku yang terus saja berkaraoke hingga malam hari.
Hingga akhirnya, korban kembali mengingatkan pelaku agar memelankan volume musik di warungnya, namun tetap tidak digubris.
"Istri saya kembali menemui pemilik warung untuk menegur, saat itu karena suara musik cukup keras maka isteri saya sedikit mendorong speaker hingga miring," ucap David.
Baca Juga: Konsumsi Pisang Setiap Hari Akan Membuat Jantung Sehat, Benarkah? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Saat itulah, pelaku langsung marah, ia lantas menyiramkan air panas dari cangkir yang sedang digenggam di tangannya.
Air panas itu mengenai telinga, tangan, dan bahu korban hingga melepuh. Korban pun segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.
Tak terima dengan penyiraman air panas yang dilakukan pelaku, korban bersama suami melaporkan insiden tersebut ke Polsek Koto Tangah pada Rabu, 8 Desember 2021.
Baca Juga: Bali Boys Ungkap Perasaan Ketika Tim Indonesia Mundur dari Kejuaraan Dunia 2021
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari korban dan segera menindaklanjutinya.
"Laporan dari korban segera kami tindak lanjuti dengan memburu pelaku, identitas pelaku sudah kami kantongi," kata Afrino.***