Minta Masyarakat Tak Khawatir, Jokowi : Belum Ada Riset Tunjukkan Corona B117 Lebih Mematikan

5 Maret 2021, 11:08 WIB
Presiden Jokowi bahas masuknya varian baru virus Covid-19 B117 /Dok Sektab.


PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan masuknya varian baru virus Corona B117 karena belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa mutasi baru ini lebih mematikan.

Kasus Corona B117 dari Inggris pertama kali ditemukan di Indonesia yang menginfeksi 2 TKI asal Karawang saat pulang dari Arab Saudi. Hal ini diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono pada Selasa 2 Maret 2021.

"Saya imbau untuk tidak perlu khawatir karena ditemukanya 2 kasus positif kasus Covid-19 dengan mutasi virus corona dari Inggris B117, 2 orang yang terpapar sudah negatif dan belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa varian baru ini lebih mematikan," ujar Jokowi dalam video yang diunggah kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: 3 Fakta yang Perlu Anda Ketahui Soal Varian Baru Corona B117 yang Sudah Masuk Indonesia

Baca Juga: 2 TKI Asal Karawang yang Positif Corona Mutasi Baru B117 Sudah Pulang ke Rumah

Kendati demikian Jokowi meminta masyarakat harus lebih disiplin lagi dalam menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus Corona mutasi baru tersebut. Pemerintah sendiri saat ini terus mengebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

"Pencegahan agar tidak tertular virus dengan varian baru ini juga telah kita lakukan bersama-sama, mari tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan dengan ketat seiring pelaksanaan vaksinasi yang lebih cepat," ungkapnya.

Sementara itu Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman. Dicky menyebut, selain Corona B117 menyebar lebih cepat, WHO juga menyampaikan varian baru bisa meningkatkan potensi kematian lebih parah 30 persen.

Baca Juga: Virus Corona B117 Masuk Jabar, Oded: Ini Varian Baru yang Sangat Ganas

Baca Juga: Aturan Baru Kartu Prakerja Gelombang 13, Dana Insentif Tidak Cair Jika Tak Lakukan Hal Ini

Begitu pun seperti diungkapkan sejumlah ilmuwan di Inggris yang meyakini varian Corona B117 ini sangat berkaitan dengan risiko kematian yang lebih tinggi dibandingkan Corona biasa.

Mengutip The New York Times, pada bulan lalu para ilmuwan mengatakan bahwa ada "kemungkinan realistis" varian B117 tidak hanya lebih menular lebih cepat, tetapi juga lebih mematikan.

Namun pemerintah Inggris belum menyampaikan secara terbuka hasil penelitian terbaru terkait varian B117 ini. Padahal studi itu dilakukan lebih banyak dua kali lipat dibandingkan studi Covid-19 lainnya, termasuk penemuan soal kasus kematian yang diakibatkan varian baru B1117.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler