PSBB Kota Bandung Tidak Diperpanjang dan Mulai Masuki Fase AKB

- 26 Juni 2020, 16:49 WIB
 Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu (14/6/2020) pagi ini dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga menggunakan sepeda. Terlihat banyak sekali pesepeda yang melintas dan tidak sedikit juga dari mereka berswafoto di pinggir jalan. *Rizky Perdana/ PRFM
Jalan Asia Afrika Kota Bandung, Minggu (14/6/2020) pagi ini dipenuhi oleh masyarakat yang berolahraga menggunakan sepeda. Terlihat banyak sekali pesepeda yang melintas dan tidak sedikit juga dari mereka berswafoto di pinggir jalan. *Rizky Perdana/ PRFM / *Rizky Perdana/ PRFM

PRFMNEWS - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jawa Barat yang berakhir pada hari ini, Jumat 26 Juni 2020 resmi tak diperpanjang. Lantas bagaimana dengan PSBB di kota Bandung?

Wali Kota Bandung sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, sesuai hasil kesepakatan dalam rapat terbatas yang mengevaluasi PSBB di kota Bandung, maka diputuskan PSBB proporsional di Kota Bandung tak diperpanjang. Hanya saja, semua pihak tetap harus waspada terhadap penyebaran covid-19 di kota Bandung.

"Hasil dari rapat terbatas ini yang pertama hari ini adalah hari terakhir pelaksanaan PSBB proporsional tahap kedua dan Alhamdulillah kita memperoleh hasil yang cukup menggembirakan dan hal ini patut kita syukuri dan harus tetap waspada dan jangan lengah," kata Oded dalam keterangan pers di Balai Kota Bandung hari ini.

 

Baca Juga: Ketimbang Robert Albert, Umuh Usulkan RD Jadi Pelatih Timnas Jika Shin Tae-yong Diputus Kontrak

Kata Oded, saat ini tren positif covid-19 di Kota Bandung menurun dari sebelumnya 5,6 orang perhari menjadi 2,2 orang perhari. Angka reproduksi kita berada di angka 0,53 berdasarkan hasil perhitungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

"Alhamdulillah ini sudah di bawah satu," sambung Oded.

Kini, jumlah ruang isolasi di rumah sakit di kota Bandung masih sangat memadai. Tempat tidur pada ruang isolasi di RS dan fasilitas lain terisi 118 tempat tidur (24,23%) dari total 487 tempat tidur. Angka tersebut menurun dari periode sebelumnya sebesar 32%. Hal ini menunjukkan perbaikan tingkat kesembuhan.

Baca Juga: Liverpool Juara Liga Inggris, Ridwan Kamil: Semua Indah pada Waktunya

"Kemudian angka kesembuhan kita 62,98%, meningkat 13,4% dari periode sebelumnya," ujarnya.

Untuk Rapid Test, di kota Bandung telah dilakukan sebanyak 21.340 rapid test. Menurut Oded, jumlah tersebut merupakan 0,86% penduduk di kota Bandung. Angka ini melebihi standar 0,6% yang ditetapkan WHO.

"Sedangkan pengetesan PCR sudah mencapai 0,42% atau 10.457 spesimen. Ke depannya, PCR akan terus kita tingkatkan karena 80 puskesmas sudah bisa melaksanakan pengetesan PCR dan hasilnya tetap diproses di BSL 2 milik Pemkot Bandung," tambahnya.

Dengan adanya data tersebut, maka Pemkot Bandung secara resmi mengakhiri PSBB Proporsional dan memutuskan untuk masuk ke fase adaptasi kebiasaan baru (AKB).

 

Baca Juga: Kemendagri Anggarkan Miliaran Rupiah untuk Lomba Video New Normal, Ekonom: Tidak Tepat Sasaran

"Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, kita akan bergeser Kota Bandung ini dari PSBB Proporsional menjadi fase Adaptasi Kebiasaan Baru atau AKB," tegasnya.

Di AKB ini ada penambahan relaksasi. Di antaranya adalah jam operasional mal, pusat perbelanjaan, dan pertokoan yang asalnya sampai pukul 20.00 WIB, kini menjadi 21.00 WIB.

Sementara itu rumah ibadah yang sebelumnya hanya maksimal boleh menampung 30 persen jemaah dari kapasitas maksimal, kini boleh menampung jemaah sebanyak 50 persen dari kapasitas maksimal.

Baca Juga: Soal Lomba Video New Normal, Peneliti Kebijakan Publik: Bagus-Bagus Saja

"Kapasitas pembukaan ruang-ruang aktivitas masyarakat bisa di 50%. Namun ada beberapa sektor yang tidak diizinkan dulu, yaitu sektor pendidikan masih tetap, car free day, tempat hiburan, olahraga (gym), dan bioskop," tambahnya.

Sementara itu Kebun Binatang Bandung akan kembali buka dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Hal ini diputuskan setelah pengelola kebun binatang Bandung mengirimi surat kepada Pemkot Bandung.

Sementara itu, taman-taman di kota Bandung akan tetap ditutup. Namun demikian, pemkot akan mulai melakukan simulasi pembukaan taman dengan menerapkan protokol kesehatan.

Untuk pernikahan, resepsi di gedung sudah diperbolehkan. Sedangkan resepsi di rumah harus mematuhi SOP yang akan ditetapkan di dalam Perwal dengan berkoordinasi dengan KUA.

Baca Juga: Anggota DPR Pertanyakan Penggunaan Dana Haji 2020

Untuk ojel online (ojol) diperbolehkan kembali mengangkut penumpang. Hanya saja perlu menerapkan protokol kesehatan.

"Kami akan memanggil para operator ojek online untuk membahas tentang standar kesehatan yang diberlakukan. Dan ini diharapkan dipatuhi juga oleh ojek pangkalan," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x