Agar Tak Ada Pencatatan Ganda Penerima Bansos, Rumah Penerima Bantuan PKH dan BSN Dipasangi Stiker

- 16 Juni 2020, 10:47 WIB
Wakil Wali Bandung Yana Mulyana (berompi) saat menempelkan tanda dengan stiker di Kecamatan Mandalajati, Senin (15/6/2020).**
Wakil Wali Bandung Yana Mulyana (berompi) saat menempelkan tanda dengan stiker di Kecamatan Mandalajati, Senin (15/6/2020).** /HUMAS KOTA BANDUNG

BANDUNG,(PRFM) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memasangi stiker pada rumah-rumah keluarga penerima manfaat (KPM) dalam program keluarga harapan (PKH), dan juga bantuan pangan sembako nasional (BSN). Hal ini dilakukan agar bantuan lainnya tepat sasaran dan tak ada penerima ganda.

Kepala Seksi Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung, Zein Iskandar mengatakan, stiker khusus ini sebagai tanda jika keluarga tersebut telah menerima bantuan dari PKH ataupun BSN. Dengan demikian, diharapkan tak ada lagi bantuan ganda di terima oleh salah satu keluarga.

Baca Juga: DPRD Sambut Baik Langkah Pemprov yang Lakukan Revisi Kepgub Soal Protokol Kesehatan di Pesantren

"Jadi ada ciri bahwa itu sudah mendapatkan bantuan PKH dengan BSN, sehingga masyarakat bisa mengontrol. Dan yang penting tepat sasaran dan tidak double," kata Zein saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (16/6/2020).

Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Kemiskinan Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung Nurrohman mengatakan, meski dipasangi stiker, saat ini belum banyak warga yang menolak. Jika pun ada yang menolak, maka itu menandakan warga tersebut merasa mampu.

Baca Juga: FSGI Sebut Mayoritas Sekolah Berharap Dibuka Kembali Setelah Kondisi Benar-benar Aman

"Jadi intinya ini sebuah kontrol sosial. Jadi biasanya kalau yang dipasang itu malu, berarti bantuan itu datang ke warga yang memiliki rumah besar. Jadi intinya ini bantuan harus tepat sasaran," tegasnya.

"Jadi kita belajar bersama untuk tujuan mendapatkan data yang bisa tepat sasaran kemudian efektif, efisien, dan tidak double," tambahnya.

Baca Juga: Masih Ada Potensi Penularan dari OTG, IDI Minta Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x