DPRD Sambut Baik Langkah Pemprov yang Lakukan Revisi Kepgub Soal Protokol Kesehatan di Pesantren

- 16 Juni 2020, 10:22 WIB
PARA santri antre di pos pemeriksaan kesehatan Pesantren Idrisiyyah di Kampung Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 10 Juni 2020. Santri yang kembali ke pesantren diperiksa kondisi kesehatan serta diwajibkan membawa surat keterangan bebas COVID-19 dari lingkungan tempat tinggal masing-masing sebelum masuk ke lingkungan pesantren.*
PARA santri antre di pos pemeriksaan kesehatan Pesantren Idrisiyyah di Kampung Pagendingan, Desa Jatihurip, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu, 10 Juni 2020. Santri yang kembali ke pesantren diperiksa kondisi kesehatan serta diwajibkan membawa surat keterangan bebas COVID-19 dari lingkungan tempat tinggal masing-masing sebelum masuk ke lingkungan pesantren.* / ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ANTARA FOTO

BANDUNG,(PRFM) - Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat dari fraksi PKS Abdul Hadi Wijaya menilai sebelum ada perubahan, keputusan gubernur (Kepgub) Jabar tentang protokol kesehatan di lingkungan pondok pesantren sudah sangat baik. Dan saat ada perubahan, dia menilai Kepgub tersebut tetap sama baiknya.

"Ponter-pointer yang ada sangat bagus dan bisa menjadi referensi," kata Hadi saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (16/6/2020).

Baca Juga: FSGI Sebut Mayoritas Sekolah Berharap Dibuka Kembali Setelah Kondisi Benar-benar Aman

Dikatakan Abdul, secara umum Kepgub tersebut berisi tentang protokol kesehatan pencegahan covid-19. Oleh karena itu isi dari Kepgub tersebut sudah sangat baik karena merinci tentang protokol kesehatan yang harus dilakukan di lingkungan pondok pesantren di tengah pandemi covid-19.

Hadi pun mengapresiasi langkah Pemprov Jabar yang dengan cepat tanggap dengan melakukan perubahan pada salah satu poin di Kepgub tersebut yang dinilai bermasalah.

Baca Juga: Masih Ada Potensi Penularan dari OTG, IDI Minta Warga Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

"Gubernur sudah cepat tanggap dengan menghapus butir-butir yang kontroversi," ungkapnya.

Menurut Hadi, di Jawa Barat ini sangat banyak pondok pesantren. Selain itu, setiap pondok pesantren ini memiliki banyak santri sehingga perlu peraturan rinci terkait protokol kesehatan agar tidak ada penyebaran covid-19 di lingkungan pesantren.

Baca Juga: Disebut-sebut Sebagai Calon Bupati Bandung, Nia Agustina Tunggu Keputusan Golkar

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x