Network
View this post on Instagram
Ia pun menilai, ada beberapa oknum warga yang belum sadar akan peraturan PSBB ini. Terlebih pihaknya pun kerap kali menemukan adanya oknum warga yang masuk melalui jalan tikus sehingga lepas dari pemantauan petugas.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Pembangunan Mal Pelayanan Publik Kosambi Terhambat
“Masyarakat kota Bandung kalau kita larang juga main colong-colongan. Petugas juga bingung juga, jadi capek sendiri kita. Kesadaran masyarakat belum ada,” ujar Sony.
Untuk meminimalisir adanya warga yang berkerumun, pihaknya menggiatkan patroli dengan menggunakan kendaraan. Patroli tersebut diadakan setiap 1-2 jam sekali.
“Per satu atau dua jam sekali, kita patroli memberikan imbauan di sirine (dengan mobil patroli-red). Kita juga imbauan baik-baik bicaranya biar dia sadar,” kata Sony.
Baca Juga: Komisi IX DPR RI Minta Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan Iuran BPJS
Terkait warga yang bekerja di sekitaran ring 1, pihaknya memperbolehkan untuk masuk. Namun, harus menyertakan surat tugas atau ID card. Kendaraannya, lanjut Sony, wajib dimasukan ke dalam gedung.
“Sementara dimasukan ke dalam gedung. Kalau gedung itu tidak punya fasilitas, numpang dulu,” tutupnya.
