Network
BANDUNG,(PRFM) - Pelni Astuti, warga Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung ini belum mendapat bantuan dari pemerintah.
Padahal, sudah sebulan yang lalu, dirinya didata oleh aparat RT RW untuk mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.
"Sudah didata sama RT, sudah menyerahkan KK sama KTP juga buat dapat bantuan, tapi sampai saat ini belum ada," kata Pelni saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Selasa (12/5/2020).
Baca Juga: 70 Persen Perusahaan Parkir Diambang Kebangkrutan, Sudah Banyak Karyawan yang Dirumahkan dan Di-PHK
Pelni mengatakan, saat ini dirinya hanya menggantungkan diri dari penghasilan jualan gorengan.
Pasalnya, sang suami yang bekerja di Kota Singkawang, Kalimantan Barat terdampak corona. Sudah hampir satu bulan, sang suami tidak bisa mengirimkan uang buat biaya sehari-sehari lantaran sudah tidak bekerja.
"Suami kerja di Singkawang, dia ga bisa pulang, dampak dari Corona. Pekerjaannya jadi semrawut dan ga dibayar juga, sekarang sudah tidak kerja," kata Pelni.
Baca Juga: Kepala Bapas Kelas I Bandung Tak Menyangka Ada Siswa SMP Bisa Jadi Bandar Ganja
Suami Pelni bekerja di Singkawang sejak 3 bulan yang lalu. Dia bekerja di salah satu perusahaan sebagai buruh tower. Suami Pelni di Singkawang menumpang di rumah warga setempat.
"Sekarang boro-boro dia ngirim untuk keluarga disini, untuk buat makan dia disana juga ga ada," katanya.
Pelni memiliki 5 orang anak. Dia saat ini tinggal bersama orangtuanya.
Karena suaminya tidak bisa mengirimkan uang untuk biaya kebutuhan, praktis saat ini dirinya hanya mengandalkan penghasilan dari jualan gorengan.
"Saya jualan gorengan dan sepi banget. Paling gede pendapatan sehari Rp100 ribu, paling kecil Rp30 ribu sampai Rp 40 ribu, alhamdulilah untuk biaya makan sehari-hari," kata dia.
Baca Juga: Pemerintah China Berjanji Serius Tindak Kasus Pelarungan Jenazah ABK WNI
Oleh karena itu, dia sangat berharap bantuan dari pemerintah segera turun. Dia juga berharap sang suami bisa mendapat bantuan dan bisa kembali pulang.***
