Satpol PP Kota Bandung Minta Warga Ikut Andil dalam Tangani PMKS

- 9 Mei 2020, 10:18 WIB
SEORANG "pa ogah" berdiri ditengah jalan menunggu kendaraan yang melintas, di Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Minggu (26/4/2020). Suasana jalan di Kota Bandung pada akhir pekan sejak pandemi covid-19 jadi lengang, sepanjang jalan lebih banyak ditemui gelandangan, pengemis, hingga ojek online.
SEORANG "pa ogah" berdiri ditengah jalan menunggu kendaraan yang melintas, di Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Minggu (26/4/2020). Suasana jalan di Kota Bandung pada akhir pekan sejak pandemi covid-19 jadi lengang, sepanjang jalan lebih banyak ditemui gelandangan, pengemis, hingga ojek online. /ADE BAYU INDRA/"PR"/

BANDUNG, (PRFM) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung meminta masyarakat untuk ikut andil dalam menangani penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kota Bandung. Hal itu menyusul banyaknya laporan soal keberadaan PMKS di tengah pandemi Covid-19 dan bulan Ramadhan 1441 H/2020 ini.

Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satpol PP Kota Bandung, Taspen Efendi menyebut partisipasi masyarakat bisa dilakukan dengan cara tidak memberikan uang pada PMKS yang berkeliaran. Menurutnya, hal itu membuat PMKS betah di tempat tersebut.

“Mereka muncul di jalan itu mungkin karena masyarakat kota Bandung kita itu kan rasa dermawannya tinggi. Jadi masih banyak yang rasa iba, untuk ibadah dan lain sebagainya. Jadi mereka bertahan,” ujarnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu (9/5/2020).

Baca Juga: Bareskrim Selidiki Kasus Perdagangan Anak Buah Kapal Long Xing 629

Ia tak menampik jika warga Bandung merupakan warga yang dermawan. Sehingga senantiasa selalu bersedekah.

“Warga kota Bandung ini dermawan, jadi di bulan Ramadhan ini dimanfaatkan. Tapi sejauh ini kita tetap akan tertibkan,” paparnya.

Hal lain yang bisa dilakukan masyarakat dalam meminimalisir adanya PMKS di Kota Bandung adalah dengan cara menyalurkannya ke yayasan atau tempat ibadah.

Baca Juga: Tiba di Indonesia, Menlu Pastikan WNI ABK Long Xing 629 Sehat

“Partisipasi yang penting selain petugas adalah masyarakat. Apakah hati nurani mereka ingin membantu atau memang tidak mau? Lebih baik membantunya ke tempat-tempat yang sudah ditentukan seperti ke masjid atau ke Yayasan,” jelasnya.

Ia menjelaskan, belakangan ini pihaknya pun saat ini terus menggencarkan penertiban terhadap waria, pengamen, anak jalanan, dan lainnya.

“PMKS nongkrong di jalan bawa anak, karung, itu juga tidak luput dari perhatian kita. Seperti pengamen, dari kelompok APJ juga sudah kita ingatkan. Untuk mereka itu tertib di jalan. Karena harus mengikuti standar kesehatan. Kemarin juga sempat ada beberapa waria,” paparnya.

Baca Juga: Dirjen IKP: Komunikasi Publik Jadi Kunci Hadapi Covid-19

Taspen menyebut, pihaknya pun mengaku terus melakukan patroli. Pasalnya, ketika menyisir dan membersihkan satu kawasan, maka bukan tidak mungkin, kawasan lain menjadi tempat bagi para PMKS untuk berdiam diri.

“Kita bersihkan di jalan yang satu, di jalan satu yang lainnya muncul lagi. Jadi ya kita tidak akan henti-hentinya untuk berpatroli untuk memberikan pengertian atau imbauan terhadap mereka ini,” tandasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x