Network
BANDUNG, (PRFM) - Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan megharapkan, dana bantuan jaring pengaman sosial (JPS) yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sudah tersalurkan sebelum pembatasan sosial berksala besar (PSBB) diberlakukan.
“Kami harap dua atau tiga hari ke depan data penerina bantuan JPS sudah difinalisasi dan ditandai dengan suarat keputusan Wali Kota Bandung bagi siapa saja yang menerina bantuan JPS dan akan dipublikasikan secara terbuka. Ini agar masyarakat bisa mengontol dan menilai apakah bantuan ini tepat sasaran atau tidak,” tuturnya saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (16/4/2020).
Kendati demikian, Tedy tak menampik adanya peningkatan signifikan dalam pendataan masyarakat miskin baru. Masyarakat miskin baru sendiri merupakan golongan masyarakat yang terdampak virus corona (COVID-19) secara finansial.
Baca Juga: KABAR BAIK : Dua Pemain Juventus Daniele Rugani dan Blaise Matuidi Sembuh dari COVID-19
“Terakhir pendataan menunjukan ada 156.125 KK miskin baru. Ini angkanya meningkat signifikan dari data awal 25 Maret lalu yakni 56.000 KK miskin. Tapi nyatanya di lapangan angka ini meningkat, masyarakat terus menyampaikan kondisinya, khsusunya dari pekerja informal dan yang terkena PHK,” beber Teddy.
Seperti diberitakan, jika mendapat restu dari kementerian kesehatan, Pemkot Bandung akan menerapkan PSBB mulai Rabu, 22 April 2020 mendatang. Maka dari itu, tegas Tedy, Pemkot Bandung harus siap dengan segala persiapan teknis maupun non teknis selama PSBB diberlakukan.
“Masyarakat juga harus disiapkan. PSBB diberlakukan untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Aparat kewilayahan dan Tokoh Masyarakat harus bersinergi untuk menyiapkan masyarakat guna memutus penyebaran COVID-19,” ucapnya.
