Buruh Tetap Gelar Unjuk Rasa, Polisi Siap Kawal dan Amankan Lalin

- 16 Maret 2020, 08:25 WIB
RATUSAN buruh menggelar aksi unjuk rasa menentang omnibus law di Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. Dalam aksinya mereka menolak omnibus law yang dinilai hanya menguntungkan pengusaha dan investor serta merugikan pekerja di Indonesia.*
RATUSAN buruh menggelar aksi unjuk rasa menentang omnibus law di Jakarta, Senin, 20 Januari 2020. Dalam aksinya mereka menolak omnibus law yang dinilai hanya menguntungkan pengusaha dan investor serta merugikan pekerja di Indonesia.* /Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO

BANDUNG,(PRFM) - Ribuan buruh yang tergabung dalam serikat buruh dan serikat pekerja se-Jawa Barat rencananya akan menggelar aksi unjuk rasa menuntut pemerintah membatalkan Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja pada hari ini, Senin (16/3/2020). Nantinya aksi unjuk rasa akan difokuskan di dua titik yakni di depan Gedung Sate dan depan Gedung DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung.

Anggota Dikyasa Satlantas Polrestabes Bandung Aiptu Jaja Tursija menyebutkan jika dari jadwal yang diterima pihaknya, massa akan memulai aksi pada pukul 10.00 WIB. Namun demikian, massa akan mulai berkumpul di sekitaran Monumen Perjuangan Jalan Dipati Ukur Kota Bandung sejak pagi.

Baca Juga: Tim Voli Bandung bjb Tandamata Juarai Putaran 2 Proliga 2020

"Para pengunjuk rasa akan berkumpul di Monumen Perjuang. Di Monumen ini rencananya akan longmarch ke dua titik tersebut (Gedung Sate dan DPRD Jabar) melalui jalan Dipati Ukur, Dago Cikapayang, Sulanjana, Diponegoro, ke Dewan dan Gedung Sate itu untuk longmarch dan untuk orasi sendiri di depan Gedung Sate dan depan Dewan," ucap Jaja saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Senin (16/3/2020).

Sebagai bentuk antisipasi kepadatan arus lalu lintas, kepolisian pun akan melakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa ini akan dilakukan di lokasi yang dilintasi massa unjuk rasa.

Baca Juga: SMPN 1 Margaasih Pastikan Jika Para Siswanya Dapatkan Home Learning

"Untuk peleksanaan di depan dewan kami akan melaksanakan rekayasa dari Diponegoro yang mengarah Pusdai yang biasanya melintas gedung dewan akan kami alihkan ke jalan Trunojoyo, Bahu Reksa, Banda, nanti bisa bisa ke Cimandiri masuk Pusdai. Sedangkan sebaliknya dari arah Cilamaya yang mau masuk Diponegoro kami alihkan ke Jalan Banda, Jalan Riau, Jalan Dago," urainya.

Karena adanya rekayasa ini, Jaja memastikan jika pihaknya akan turut menjaga titik-titik di sekitar Gedung Sate dan Dewan untuk mengantisipasi kepadatan arus lalin.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah