Network
BANDUNG, (PRFM) - Untuk menolak Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja yang dinilai merugikan buruh, para buruh yang tergabung dalam Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Bandung Raya bakal menggelar demo di kawasan Gedung Sate, Senin (16/3/2020). Unjuk rasa ini diperkirakan bakal dihadiri sekitar 15.000 buruh.
Pengurus Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) Bandung Raya, Slamet Riyanto mengatakan, tidak akan ada aksi sweeping buruh di kawasan industri untuk bergabung menyuarakan tuntutan.
"Kita ga akan sweeping (buruh), karena ini (demo) bagi yang masuk dalam aliansi (KASBI)," kata Slamet saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (12/3/2020).
Baca Juga: Serikat Buruh Bandung Raya Bakal Gelar Demo untuk Jegal Omnibus Law
Slamet menambahkan, dirinya akan berkoordinasi dengan serikat buruh lain supaya mengirimkan anggotanya untuk bersama melakukan aksi.
"Kita nego (dengan aliansi lain) untuk bisa mengirimkan massanya bersama melakukan aksi," kata Slamet.
Untuk mencegah unjuk rasa disusupi kelompok lain, KASBI telah berkoordinasi dengan aliansi lain yang akan ikut serta. Pasalnya, tidak hanya dari serikat buruh, aksi tersebut juga bakal diikuti aliansi lain.
Baca Juga: Oded Ajak Pengusaha Parkir Sama-sama Kelola Parkir di Kota Bandung Agar Lebih Tertata
"Seandainya ada organisasi lain yang akan turun, kita akan koordinasi. Karena tidak hanya buruh, organisasi lain juga boleh ikut," katanya.
Lebih lanjut ia menjamin, aksi unjuk rasa tersebut akan berjalan dengan damai dan tertib. Ia akan mensosialisasikan rencana unjuk rasa tersebut kepada masyarakat.
"Kita sampaikan kepada masyarakat bahwa bersama rakyat kita akan jamin (demo berjalan damai), jangan sampai ada antipati untuk aksi besok," pungkasnya.***
