Pastikan Stok Kepokmas Tersedia, Disdagin Sayangkan Warga Bandung yang Panic Buying

- 15 Maret 2020, 20:37 WIB
Sejumlah warga memadati salah satu pasar modern di Kota Bandung ditengarai hal ini akibat virus corona.
Sejumlah warga memadati salah satu pasar modern di Kota Bandung ditengarai hal ini akibat virus corona. //DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

BANDUNG, (PRFM) – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung mendapati sejak pukul 08.00 WIB, Minggu (15/3/2020) warga kota Bandung menyerbu pusat perbelanjaan di sejumlah titik. Warga yang berbondong-bondong tersebut membeli barang belanjaan secara berlebihan sehingga bisa disebut panic buying.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah menyayangkan hal tersebut. Menurutnya dalam surat edaran Wali Kota Bandung tercantum bahwa stok kebutuhan bahan pokok masyarkat di kota Bandung dalam kondisi yang aman dan tersedia.

“Warga kota Bandung diimbau tidak belanja berlebihan karena dijamin stok kebutuhan pokok masyarakat dalam kondisi yang aman dan tersedia,” paparnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (15/3/2020).

Baca Juga: Camat Cibiru Keluarkan Surat Edaran untuk Imbau Warga Tetap Tenang

Atas adanya laporan terkait dengan panic buying tersebut, Disdagin langsung melakukan pemantauan terhadap toko-toko yang banyak diserbu warga tersebut. Hasilnya, setelah ditelusuri dan berkoordinasi dengan manajemen toko retail modern tersebut ditemukan masyarakat yang membeli kebutuhan harian dengan berlebihan.

“Kami pantau seluruh toko modern retail di kota Bandung terutama yang hypermarket dan supermarketnya dan gerai Yogya banyak di serbu warga. Seperti gerai Yogya Buahbatu, Setrasari, Pasteur juga tempat lain di pantau oleh teman teman kami dan juga kami berkoordinasi langsung dengan Yogya memang terjadi panic buying,” jelasnya.

Baca Juga: SMA Swasta Ikuti Surat Edaran Gubenur Soal Belajar Di Rumah Dua Pekan

Untuk itu, Elly mengaku pihaknya akan melakukan pemantauan hingga esok hari. Jika masih ditemukan panic buying maka Pemerintah Kota Bandung melalui Disdagin akan berkoordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) untuk membatasi pembelian bagi konsumen.

“Kami akan pantau sampai besok. Semoga warga kota Bandung cerdas mengahadapi isu virus corona ini. Besok kita akan pantau di retail yang terjadi panic buying ini. Kalau besok tetap berlanjut ada panic buying, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan Aprindo yang ada di kota Bandung untuk adanya pembatasan,” ujarnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x