Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Observatorium Bosscha Tutup Kunjungan Publik

- 14 Maret 2020, 13:14 WIB
PETUGAS melakukan perawatan teleskop Zeiss di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin, 15 Juli 2019. Perawatan teleskop yang pertama kali digunakan pada 1928 tersebut dilakukan sebagai upaya pelestarian Observatorium Bosscha yang merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia.*/ANTARA
PETUGAS melakukan perawatan teleskop Zeiss di Observatorium Bosscha, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin, 15 Juli 2019. Perawatan teleskop yang pertama kali digunakan pada 1928 tersebut dilakukan sebagai upaya pelestarian Observatorium Bosscha yang merupakan salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia.*/ANTARA /

BANDUNG, (PRFM) - Sebagai tindakan preventif penyebaran lokal virus corona (COVID-19), Observatorium Bosscha memutuskan untuk menghentikan sementara kunjungan publik, terhitung sejak 15 Maret 2020 hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

"Kami merasa bertanggungjawab untuk memastikan bahwa observatorium ini tidak menjadi tempat penularan virus itu, bahkan sebisanya ikut membantu untuk menghentikan. Oleh karena itu wujud tanggung jawabnya adalah menutup sementara untuk kunjungan masyarakat, sampai waktu yang belum bisa ditentukan," ujar Kepala Observatorium Bosscha, Premana W Permadi saat on air di Radio PRFM, Sabtu (14/3/2020).

Baca juga: Efek Virus Corona, Pengunjung Tahura Djuanda Menurun Drastis

Premana mengatakan, langkah tersebut juga diambil demi keselamatan dan kesehatan para pengunjung yang mayoritas siswa sekolah, staf, maupun seluruh warga sekitar kawasan Observatorium Bosscha. Apalagi mengingat jumlah pengujung sehari-harinya bisa mencapai 300 pengunjung per hari.

Untuk kunjungan pada hari terakhir, yaitu Sabtu (14/3/2020), Premana mengatakan arus sirkulasi pengunjung akan dilakukan secara cepat. Tidak akan ada ceramah-ceramah atau penjelasan dalam ruangan tertutup.

"Jadi hari ini kami buka terakhir, tetapi semuanya dibikin mengalir dengan cepat. Tidak akan ada ceramah di ruang tertutup, semua dibikin mengalir cepat," tuturnya.

Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19, Ratusan Personel Gabungan Bersihkan Masjid Raya Bandung

Seluruh pengunjung yang sebelumnya sudah reservasi terpaksa dibatalkan secara sepihak oleh Observatorium Bosscha. Premana mengatakan dirinya juga berat hati mengambil keputusan tersebut, untungnya seluruh pihak koorperatif dan bisa saling mengerti.

"Saya patah hati juga untuk memutuskan ini, karena banyak juga kunjungan dari luar kota dan banyak juga yang beharap ingin berkunjung ke sini. Alhamdulillah mereka maklum dan penuh pengertian. Saya bersyukur situasinya baik. Semua paham kalau ini untuk kebaikan semua," pungkasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x