BANDUNG, (PRFM) - Dengan adanya pandemi virus corona (COVID-19), membuat komunitas Berbagi, Peduli, Engga Akan Bikin Rugi, Bersedekah Setiap Hari (Baper Berseri) tergerak untuk membantu mengurangi beban bagi mereka yang bekerja dengan penghasilan harian seperti penarik becak, supir bajaj, ojol, dan pengemudi taksi.
Komunitas Baper Berseri memiliki tiga basis yakni Bandung, Tanggerang Selatan (Tangsel), Depok menggagas kegiatan Berbagi sembako dari rakyat untuk rakyat (BERGERAK) .
Kegiatan pertama diawali di Tangsel pada 1 dan 8 April 2020 dengan berbagi kepada ojol, Dhuafa dan pengemudi taksi.
Pada Sabtu (19/4/2020) serentak di tiga kota seperti Bandung, Tangsel, Depok membagikan kepada Pondok pesantren yang gratis, Dhuafa, penarik becak, dan pemulung.
Baca Juga: Penyebar Hoaks COVID-19 Diancam Denda Rp 1 Miliar dan Penjara 6 Tahun
“Melihat Kondisi saat ini memprihatinkan, yang ditimbulkan pandemi corona sangat tak main-main. Banyak dari saudara kita yang kehilangan penghasilannya, terutama mereka yang bekerja dengan penghasilan harian seperti tukang becak, supir bajaj, ojol, pengemudi taksi.” tutur Ketua Baper Berseri Fauzi Thamrin.
Selain itu, komunitas Baper Berseri juga fokus terhadap kondisi pondok pesantren gratis yang ikut terkena imbas sampai harus memulangkan sementara para santri.
Baca Juga: Koordinasi Baik Antar Bupati/Wali Kota Diperlukan untuk Hadapi COVID-19
“Dengan mengikuti anjuran ulama dan pemerintah kegiatan makan dan doa bersama adik adik yatim, dhuafa, penghafal Quran, Kami mengganti dengan berbagi kebutuhan harian pondok atau panti dengan cara mengantar langsung kebutuhannya setiap hari. Kami bergantian sebagai anggota untuk membagikan kebutuhan ini setiap hari ke semua panti atau pondok yang ada dibawah binaan Kami. Kenapa harus binaan? Karena kami harus survey dan analisa perlu dibantu atau tidaknya," Ujar Fauzi Thamrin.
Fauzi Thamrin menjelaskan, tujuan utama dari kegiatan Baper Berseri yakni bisa menjangkau seluruh kota dan kabupaten di Indonesia guna meringankan beban warga terdampak COVID-19.