Network
BANDUNG, (PRFM) – Kepala Regional Bandung Klinik Jejaring Padjadjaran, Klinik Kiara Husada dan Klinik Itenas, dr. Dhany Kartika Sari mengatakan, di saat pandemi Covid-19 masyarakat diminta untuk menjaga daya tahan tubuhnya. Ia menyebut cara yang bisa dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh adalah dengan berolahraga dan menjaga asupan nutrisi.
Namun apakah mungkin jika saat ini kita melakukan olahraga rutin seperti bersepeda, jogging, badminton dan lain sebagainya?
Dhany menyarankan, saat pandemi Covid-19 seperti sekarang masyarakat lebih baik untuk meminimalisir kegiatan yang bersifat mengundang banyak orang untuk berkumpul. Selain itu, olahraga di luar rumah pun dianjurkan untuk tidak dilakukan dulu sementara.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta Jaga Jarak Aman
Ia mencontohkan, ketika seseorang bersepeda atau berlari, orang tersebut akan melewati orang lain dan berpotensi mengeluarkan droplet atau percikan cairan tubuh yang juga berpeluang dihirup oleh orang lain yang ia lalui.
Bahkan menurutnya, saat berolahraga jarak antar orang disarankan sejauh 20 meter. Pasalnya, ketika berolahraga, tubuh kita tidak diam dan pasti bergerak sehingga nantinya bisa saja terbawa angin.
“Ketika seseorang bersepeda, dia akan melewati orang lain yang berjalan. Dia juga akan bertemu dengan orang lain yang bersepeda. Ketika seseorang yang bersepeda tersebut dia mengeluarkan droplet karena batuk maka droplet-nya masih ada di udara. Bahkan dia bisa bawa sampai 20 m kira-kira. Namun hal tersebut masih dalam kajian,” jelasnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Jumat (10/4/2020).
Baca Juga: Gubernur Jabar Harap MUI Pusat Pertimbangkan Fatwa Haram Mudik
Karenanya, ia menganjurkan untuk masyarakat berhati-hati terkait penyebaran virus corona (Covid-19). Terlebih, meski kita berbicara seperti bicara dengan lawan bicara, droplet tersebut masih bisa keluar.
