Network
PRFMNEWS – Saat ini bersepeda menjadi hobi baru bagi sebagian masyarakat di Indonesia. Karena, bersepeda dapat menyehatkan sekaligus menyegarkan mata.
Selayaknya olahraga lain, bersepeda juga rawan terjadi cedera. Namun jangan panik, karena cedera saat bersepeda bisa dihindari.
Dikutip dari msn.com, berikut cara mencegah cedera saat bersepeda.
Baca Juga: Update 26 September 2020, Kertasari Satu-satunya Kecamatan Bebas Kasus Corona di Kabupaten Bandung
1. Cedera tendon akiles
Tendon akiles terletak di antara jaringan otot betis dan tumit kaki. Cedera ini akan terasa di belakang pergelangan kaki. Hal ini terjadi karena Anda mengayuh sepeda terlalu kuat. Jadi untuk mengantisipasinya Anda harus mengayuh santai, tak terburu-buru.
2. Overstretch
Overstretc ialah ketegangan otot yang terasa seperti ditarik. Bagi Anda yang sering bersepeda, ketegangan otot akan sering terasa di area betis.
Hal ini dikarenakan Anda kurang atau bahkan belum pemanasan sebelum memulai olahraga bersepeda.
Agar tidak terjadi overstretch, Anda wajib melakukan pemanasan untuk meregangkan otot agar saat berolahraga seperti bersepeda otot tidak akan merasa tegang.
Baca Juga: Kantung Mata Mengganggu Penampilan? Coba Pakai Mentimun
3. Cedera tempurung lutut
Cedera ini juga sangat wajar terjadi jika Anda menggunakan roda gigi besar dan sadel sepeda yang terlalu rendah. Perhatikan juga irama Anda saat mengayuh sepeda, karena hal tersebut dapat melukai otot gluteus Anda.
Jadi pastikan Anda dapat memilih roda gigi yang tepat, juga sadel yang tidak terlalu menurun.
4. Nyeri punggung bawah
Hal ini pasti dirasakan Anda yang selalu bersepeda jarak jauh. Karena punggung bagian bawah Anda akan selalu tertekuk dan lama-kelamaan akan terasa sakit.
Anda bisa mengatasi cedera ini dengan Wall Sit dan Hip Hinge. Wall Sit yaitu posisi duduk mengambang dengan menyandarkan punggung ke tembok. Sedangkan Hip Hinge ialah posisi menahan kuda-kuda.*** (Dian Meilani/JOB)
