Bau Mulut Menganggu dan Bikin Malu? Berikut Cara Mengatasinya

- 30 Agustus 2020, 18:28 WIB
ILUSTRASI bau mulut.*
ILUSTRASI bau mulut.* /Pexels

PRFMNEWS – Saat bau mulut muncul, biasanya kita malu ketika berinteraksi dengan orang lain. Penyebab bau mulut bermacam-macam, di antaranya gigi berlubang, kebersihan mulut yang buruk, dan pola makan, terutama jika kita sudah banyak makan bawang putih, durian, produk susu, dan protein.

Bahkan menurut Konsultan senior di National Dental Centre Singapore's Department of Restorative Dentistry, Periodontic Unit, Koh Chu Guan, banyak bicara juga bisa membuat bau mulut karena mulut kita kering.

"Air liur memiliki efek membasuh. Orang dengan mulut kering kehilangan manfaat air liur itu dan meningkatkan kemungkinan mengalami bau mulut," katanya seperti dilansir ANTARA dari Channel News Asia, Minggu 30 Agustus 2020.

Baca Juga: Tegas! Jenderal Andika Pidana dan Pecat Prajurit TNI AD yang Terlibat Penyerangan Polsek Ciracas

Namun terkadang, bau mulut juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius. Penyebab medis bisa bermacam-macam.

Direktur medis Parkway Shenton, Dr. Edwin Chng mengatakan hal ini mencakup masalah lambung termasuk infeksi perut dan penyakit refluks, dan kanker saluran cerna bagian atas seperti rongga hidung, laring, trakea dan esofagus.

Bahkan obat-obatan tertentu seperti untuk mengobati penderita diabetes tipe 2, aspirin, antihistamin, antidepresan, diuretik, dan dekongestan dapat menjadi sumber bau mulut.

“Suplemen vitamin tertentu, seperti asam lemak omega 3, juga bisa menjadi penyebabnya,” kata Chng.

Saat seseorang mengalami ketosis akibat diet tinggi protein, bau yang tercium seperti aroma manis buah. Pada mereka yang terkena diabetes, aroma mulutnya mirip dengan aroma penghapus cat kuku.

Kemudian orang yang terkena masalah hati atau ginjal bisa dikatakan mulutnya berbau menyerupai campuran telur busuk dan bawang putih.

Baca Juga: Praktisi Pendidikan Sebut Solusi Pembelajaran Jarak Jauh Harus Disesuaikan dengan Kebutuhan Daerah

Seringkali sulit untuk mengabaikan aroma napas kita sendiri saat memakai masker. Bau yang biasanya tidak kita perhatikan menjadi tercium.

Lalu, apakah masker ternyata membuat kita menyadari bahwa selama ini mengalami halitosis?

“Saat masker menutupi hidung dan mulut, konsentrasi bau mulut meningkat, memungkinkan kita untuk menciumnya. Tanpa masker, seseorang yang memiliki bau mulut mungkin tak menyadarinya," kata Chng.

Koh menegaskan, bau tidak akan muncul karena masker. Bahkan jika kita telah melawan halitosis selama ini, memakai masker tidak memperburuknya.

Untuk menjaga agar mulut kita tetap segar atau setidaknya meminimalkan bau, temui dokter gigi secara teratur untuk memeriksa gigi dan gusi apakah ada penyakit periodontal dan pembusukan yang seringkali menjadi penyebab bau mulut.

Baca Juga: Gugus Tugas Benarkan Ada Tiga Klaster Pabrik di Bekasi, Ratusan Karyawan Terkonfirmasi Covid-19

Selain menyikat, Koh juga merekomendasikan flossing dan menyikat lidah."Lidah adalah sumber halitosis yang hebat. Sebagian besar bakteri berada di lidah, terutama di bagian belakang," kata dia.

Hal lainnya, perhatikan makanan yang kita konsumsi. Makanan yang telah disarankan membantu dalam mengurangi bau mulut termasuk peterseli, paprika merah dan brokoli.

"Beberapa orang menemukan, diet tinggi karbohidrat terutama makanan ringan dan makanan manis, meningkatkan terjadinya halitosis," ujar Koh.

Jika harus banyak bicara, minumlah banyak air karena mulut yang kering. Untuk menutupi bau sementara, tidak ada salahnya untuk mengeluarkan permen mint bebas gula atau berkumur dengan obat kumur bebas alkohol.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x