Kenali Mitos dan Fakta Seputar Asma, Jangan Asal Percaya!

- 19 Maret 2023, 14:00 WIB
Ilustrasi asma
Ilustrasi asma /Freepik/prostooleh/Freepik

PRFMNEWS - Rasanya mendengar nama penyakit Asma pasti tidak asing ditelinga. Penyakit satu ini merupakan salah satu penyakit tak menular yang banyak diderita penduduk Indonesia.

Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa sekitar 4,5% penduduk Indonesia mengidap Asma.

Jika berbicara tentang asma, kita seringkali mendengar beberapa informasi. Ternyata ada beberapa mitos seputar asma yang tidak benar sama sekali.

Baca Juga: 8 Efek Samping Mewarnai Rambut yang Harus kamu Ketahui, Bisa Picu Kanker dan Risiko Terkena Asma

Mitos dan fakta sering kali bertukar tempat, termasuk jika bicara mengenai penyakit asma. Padahal, sangat penting untuk mengetahui perbedaan keduanya terkait asma agar penanganan terhadap penderita asma bisa dilakukan secara tepat.

Berikut ini beberapa mitos terkait Asma yang keliru

Kesalahpahaman mitos dan fakta seputar asma bisa membawa dampak buruk, khususnya pada para penderita. Berikut ini adalah beberapa mitos tentang asma yang keliru dipahami oleh kebanyakan orang.

Baca Juga: Lawan Serangan Asma di Musim Perubahan Cuaca Esktrem dengan Ramuan Herbal ala dr. Zaidul Akbar

1. Penderita asma tidak boleh berolahraga

Asma adalah penyakit pada paru-paru yang membuat penderitanya kesulitan untuk bernafas. Oleh karena itu, banyak orang yang beranggapan bahwa penderita asma tidak boleh berolahraga karena berpotensi membuat sulit bernapas.

Namun, hal ini hanya mitos belaka yang salah dipahami. Sebaliknya, justru olahraga bisa membantu meningkatkan kapasitas paru-paru penderita asma meski memang penderita asma tidak bisa terlalu lelah saat berolahraga.

2. Asma bisa sembuh dengan sendirinya

Salah satu yang menjadi bagian dari mitos dan fakta seputar asma yang sering keliru dipahami adalah bahwa penyakit ini bisa sembuh sendiri.

Baca Juga: Sering Sesak Nafas Walau Tidak Punya Asma? Konsumsi 2 Vitamin ini untuk Mengatasinya, kata dr. Saddam Ismail

Pada dasarnya gejala asma memang bisa berubah menjadi jarang kambuh. Namun, perubahan ini terkadang membuat penderita merasa penyakit asmanya sudah sembuh. Padahal penyakit asma tersebut tetap ada dan tetap akan kambuh ketika ada pemicunya.

3. Asma pasti karena keturunan

Mitos lain yang cukup dipercaya kaum awam adalah asma pasti terjadi karena faktor keturunan atau genetik. Padahal, anggapan bahwa penyakit ini merupakan faktor genetik hanyalah mitos belaka.

Sangat mungkin bagi seseorang terkena asma meski tidak ada satupun keluarganya yang mengidap penyakit ini.

4. Asma terjadi karena masalah neurologis dan psikologis

Di Tengah masyarakat penyakit asma adalah penyakit yang disebabkan oleh masalah neurologis dan psikologis.

Padahal yang sebenarnya, asma adalah penyakit yang melibatkan paru-paru dan saluran pernapasan.

Gejala asma terjadi karena saluran pernafasan, disertai peradangan. Hal itu dipicu oleh banyak hal, seperti debu, cuaca dingin, serbuk sari bunga, dan tungau.

Selain mitos, ada beberapa fakta terkait asma yang juga perlu Anda pahami

Fakta dan informasi yang akurat merupakan pertimbangan utama ketika hendak mengambil sesuatu keputusan. Berikut ini adalah beberapa fakta terkait asma yang perlu Anda pahami:

1. Asma bisa akibatkan kematian

Hal ini memang jarang terjadi sehingga banyak disalahpahami dalam mitos dan fakta seputar asma. Faktanya, asma merupakan penyakit yang bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera ditangani. Diperlukan tindakan khusus saat menangani penyakit asma. Pastikan Anda mengikuti seluruh prosedur dengan tepat agar asma yang kambuh bisa segera dikendalikan.

2. Asma bisa terjadi pada semua usia

Salah satu fakta mengenai asma yang harus dipahami adalah penyakit ini bisa terjadi pada semua usia, tidak hanya terjadi pada anak-anak. Karena itu baik orang dewasa atau lansia juga tetap harus menjaga kesehatan paru-paru dan saluran pernapasan. Terlebih jika sebelumnya sudah memiliki riwayat penyakit asma yang bisa kambuh kapan saja.

3. Asma tidak menular

Asma bukanlah suatu penyakit menular. Anda tidak perlu takut tertular ketika berhubungan dengan seseorang yang diketahui memiliki riwayat penyakit asma. Asma sendiri bisa terjadi karena dipicu penyakit seperti flu dan batuk. Faktor pemicu tersebutlah yang bisa menular ke orang lain.

Bagaimana pengobatan untuk penderita penyakit asma?

Kesalahpahaman lain terkait mitos dan fakta seputar asma adalah penyakit ini tidak memerlukan pengobatan apalagi diketahui bahwa penyakit asma tidak bisa dihilangkan.

Namun, bukan berarti orang yang menderita asma bisa mengabaikan proses pengobatan karena sebenarnya asma bisa dikendalikan dan diobati agar tidak terlalu parah. Berikut ini adalah informasi terkait pengobatan asma:

1. Obat Oral

Pemberian obat asma harus dilakukan berdasarkan pengawasan dokter karena dosis untuk obat asma tidak bisa sembarangan. Dokter akan memberikan dosis obat sesuai tingkat keparahan penyakit.

2. Penggunaan Inhaler

Inhaler merupakan obat yang dihirup melalui mulut sehingga obat tersebut akan langsung terkirim ke saluran pernapasan dan bisa meredakan asma. Diketahui bahwa inhaler sangat efektif untuk menyembuhkan asma yang kambuh.

Orang sering mengira mengobati asma dengan inhaler bisa membuat ketagihan. Anggapan ini sangatlah keliru sebab steroid yang ada di dalam inhaler tidak akan membuat penggunanya kecanduan karena steroid pada obat asma berbeda dengan steroid lainnya.

Justru penggunaan inhaler sebagai obat asma adalah sebuah kemajuan besar sebab bisa lebih meminimalkan efek samping dan aman digunakan oleh penderita asma.

Nah, sekarang kita tahu mana mitos dan fakta terkait asma. Setiap orang ingin hidup sehat dan tidak terganggu oleh penyakit seperti asma.

Oleh karena itu pastikan kamu selalu menjaga tubuh agar tetap bugar dan tidak keliru dalam memahami mitos dan fakta seputar asma. Salam sehat selalu.***

 

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x