17 Makanan Indonesia Ini Ternyata Adaptasi dari Belanda, Ada Semur dan Kue Cubit

- 11 Januari 2023, 15:20 WIB
Ilustrasi risoles.
Ilustrasi risoles. /Tangkap layar YouTube Devina Hermawan/Tangkap Layar YouTube Devina Hermawan

Uniknya, di Belanda kroket punya banyak jenis. Di samping kroket kentang isi daging seperti yang kita kenal, ada juga sate kroket alias kroket berisi sate saus atau saus kacang. Hmm, penasaran pengen coba deh!

Baca Juga: Ini Lho 5 Toko Kue Terenak di Jakarta untuk Merayakan Chocolate Cupcake Day

9. Panekuk

Panekuk atau pannekoek dalam bahasa Belanda berarti dimasak menggunakan pan atau wajan datar. Kita mengenalnya dengan nama kue dadar. Ada juga yang menyamakan panekuk dengan pancake.

Namun, orang Maluku dan Manado menyebutnya tetap panekuk. Berbeda dengan pancake gaya Amerika yang tebal dan fluffy, panekuk lebih tipis, lentur, dan bisa digulung karena tidak mengandung baking powder.

Panekuk lebih mirip crepes Prancis. Penyajiannya pun mirip, bersama olesan selai, dikucuri madu, atau digulung. Nah, panekuk yang digulung mirip dengan kue dadar gulung isi vla manis lho.

10. Kue Cubit

Siapa sangka, makanan yang satu ini rupanya salah satu makanan peninggalan Belanda, yaitu poffertjes atau panekuk mini. Kemungkinan besar, kue cubit merupakan adaptasi poffertjes masyarakat Indonesia yang diperkenalkan Belanda saat menjajah Indonesia. Sama seperti di Belanda, kue cubit atau poffertjes adalah salah satu makanan jajan yang sangat populer.

11. Ayam Suwir

Ayam suwir seringkali digunakan sebagai topping sejumlah hidangan khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi uduk, bakmi goreng dan lainnya. Siapa sangka kalau ayam suwir pun terpengaruh dari kuliner Belanda? Menurut buku Rijsttafel: Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942 karya Fadly Rahman, ayam suwar-suwir berasal dari bahasa Belanda, yaitu zwartzuur.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah