Network
PRFMNEWS - Dokter Cahyo Purnomo menyatakan untuk menilai apakah suatu makanan aman atau tidak bagi penderita penyakit diabetes ini kita bisa melihat 3 parameter berikut, yaitu Indeks glikemiknya, kandungan karbohidrat dan beban glikemiknya.
Masih seputar penderita penyakit diabetes, dokter Cahyo Purnomo melanjutkan, indeks glikemiks adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menggambarkan seberapa cepat karbohidrat yang terdapat dalam makanan diubah menjadi gula darah oleh tubuh kita.
Kemudian kandungan karbohidrat yang dimaksud ini adalah seberapa banyak karbohidrat yang terdapat dalam 100 gr suatu bahan makanan, sedangkan beban glikemiks adalah nilai yang menunjukkan seberapa besar karbohidrat dalam 1 porsi makanan mampu meningkatkan kadar gula darah.
Baca Juga: Terungkap Misteri Mayat dalam Karung di Serang, Korban Dibunuh Suami Sekaligus Paman Sendiri
Untuk timun ini memiliki indeks glikemik sebesar 15, dimana makanan dengan indeks glikemik dibawah 55 termasuk makanan dengan indeks glikemik yang rendah sehingga timun termasuk kedalam makanan yang indeks glikemiknya rendah.
Selain itu juga timun termasuk kedalam makanan rendah karbohidrat dimana dalam 100g timun terdapat kandungan karbohidrat hanya sebesar 2,16 gr.
Sedangkan untuk beban glikemiknya timun termasuk memiliki beban glikemik rendah.
Hal ini disebabkan karena nilai indeks glikemik timun rendah disertai dengan kandungan karbohidrat yang rendah ini menyebabkan beban glikemiks timun tak sampai 10 seperti yang sudah diketahui yaitu makanan dengan beban glikemik dibawah 10.
Baca Juga: Kebakaran Hebat di Ujung Berung Hari Ini, Objek yang Terbakar Toilet Portable
Timun termasuk makanan dengan beban glikemik rendah.
