Waspada Anak Terlambat Berkembang, Lakukan Hal Ini Segera Kata dr. Apin

- 9 Desember 2021, 20:53 WIB
Kenali tahapan emosi anak. Mengeluarkan emosi anak dengan baik dapat membantu tumbuh kembang anak
Kenali tahapan emosi anak. Mengeluarkan emosi anak dengan baik dapat membantu tumbuh kembang anak /balakirphoto/

PRFMNEWS - Orangtua sering dihadapkan pada kebingungan jika berkaitan dengan tumbuh kembang anak.

Saat seorang anak mengalami keterlambatan perkembangan misalnya dalam bicara, banyak pendapat di masyarakat untuk membiarkannya karena masih wajar.

Dalam unggahan @dokterapin pada Kamis 9 Desember 2021, dokter spesialis anak dr. Apin menjelaskan terkait keterlambatan perkembangan anak.

Baca Juga: 150 Sertifikat Halal dan Uji Mutu Diberikan untuk IKM di Kota Bandung, Pelaku Usaha Ini Paling Mendominasi

Menurut dr. Apin orangtua harus lebih peka dan bergerak cepat jika anak mengalami indikasi keterlambatan perkembangan.

“Tidak ada istilah tunggu saja nanti juga bisa, untuk keterlambatan perkembangan anak,” Tegas dokter Apin.

Banyak pasiennya yang datang, sebagian besar dengan keterlambatan perkembangan dalam ranah bicara dan Bahasa namun sudah dalam kondisi yang harus segera diterapi.

Selain itu, anggapan yang keliru masih beredar di masyarakat luas seperti orang tua yang dahulu telat berbicara sehingga mewajarkan saat anaknya juga terlambat berbicara.

Ada 3 komponen yang termasuk kedalam kemampuan bicara anak, yaitu Speech (Bicara) adalah cara mengeluarkan bunyi, Language (Bahasa) adalah kata-kata yang diekspresikan untuk menunjukan gagasan dan Komunikasi yaitu reseptif dan ekspresif.

Baca Juga: Viral! Acara Pernikahan di Tengah Sawah Tanpa Tenda Tamu Tapi Tetap Ada Panggung Hiburan

Orang tua harus waspada jika tanda-tanda berikut ada pada anak:

1. Usia 6 bulan – anak tidak menoleh atau melirik jika ada sumber suara

2. Usia 10 bulan – Tidak merespon panggilan

3. Usia 12 Bulan – Tidak mengoceh, menunjuk, berekspresi

4. Usia 16 bulan – tidak ada kata bermakna

5. Usia 2 tahun - Tidak menyebut 2 kata spontan

6. Sudah pernah bicara normal namun hilang perlahan.

Baca Juga: 15 Rumah Warga Rusak Diterjang Longsor di Majalengka, 1 Rumah Rata dengan Tanah

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Dokter Apin (@dokterapin)

 

Orangtua harus memberikan stimulasi sejak lahir, menyediakan lingkungan yang bisa mendukung perkembangan anak dan memperkenalkan 1 bahasa dahulu yaitu bahasa pertama yang digunakan sehari-hari di keluarga.

Jika anak mengalami keterlambatan perkembangan maka harus segera dilakukan intervensi bukan stimulasi, intervensi bisa dilakukan dengan terapi mandiri dan dibantu terapis setelah berkonsultasi dengan dokter.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x