Takut Akun PayLater Dibobol? Begini Cara Mengamankannya Setiap Kali Bertransaksi

- 24 April 2021, 08:24 WIB
Ilustrasi belanja online.
Ilustrasi belanja online. /PRFM.

PRFMNEWS - Perkembangan teknologi membuat semua aktivitas dan transaksi keuangan dapat berlangsung dengan lebih mudah dan praktis. Bahkan, tak perlu lagi repot membawa uang berlembar-lembar dalam dompet, Anda dapat menyelesaikan semua transaksi berbelanja secara online dengan berbagai produk keuangan digital.

Salah satunya adalah PayLater, produk keuangan berbasis digital yang memiliki cara kerja mirip dengan kartu kredit. Dengan menjadi pengguna PayLater, Anda dapat menyelesaikan transaksi apapun tanpa harus bingung melunasi tagihannya saat itu juga. Dalam kata lain, fitur PayLater akan menalangi segala pengeluaran berbelanja dan membolehkan Anda untuk membayarnya di lain waktu secara mencicil maupun sekali bayar.

Walaupun memiliki segudang keunggulan tersebut, bukan berarti fitur PayLater dapat digunakan dengan tanpa risiko. Sebagai produk keuangan berbasis digital atau online, setiap pengguna memiliki ancaman yang sama terhadap pembobolan atau peretasan akun. Saat akun diretas atau dibobol, bukan tak mungkin oknum yang bersangkutan akan melakukan transaksi tanpa izin pemilik akun.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Santri Diperbolehkan Mudik, Panglima Santri : Saya Senang dan Bahagia

Namun, tak perlu khawatir, risiko penyalahgunaan akun PayLater tersebut ternyata cukup mudah untuk dicegah jika pengguna paham bagaimana caranya. Nah, agar akun PayLater Anda terjaga dan tak sampai dibobol, simak cara mengamankannya setiap kali bertransaksi berikut ini.

1. Waspadai Praktik Phishing

Phishing merupakan salah satu tindakan kriminal dalam platform keuangan yang paling umum terjadi. Dapat menimpa siapa saja, phishing adalah aktivitas pengelabuan yang dilakukan oleh oknum untuk memeras informasi serta data penting yang dimiliki oleh pemilik akun finansial. seperti data pribadi, data akun, hingga data keuangan.

Sebenarnya, cara kerja oknum phishing menjebak korbannya sangat sederhana, yakni dengan memberikan tautan atau alamat situs palsu melalui e-mail maupun media sosial. Biasanya, tautan atau alamat situs dibuat semirip mungkin dengan yang aslinya sehingga sulit untuk dicermati jika dilihat sekilas saja.

Oleh karena itu, agar terhindar dari praktik kejahatan ini, selalu cek ulang sumber tautan yang diterima di e-mail maupun media sosial, seperti alamat serta tampilan situsnya. Selain itu, jangan pernah membuka alamat situs ataupun tautan mencurigakan yang dikirimkan oleh pihak tak dikenal.

Baca Juga: Ditutup Hingga 26 April 2021, Segera Daftar BLT UMKM Kota Bandung Rp1,2 Juta

2. Pasang PIN Berbeda di Setiap Akun

Celah lainnya adalah memasang password atau PIN yang sama dan jarang diganti. Padahal, sebagai ‘gerbang penjagaan’ utama untuk bisa masuk ke akun PayLater, Anda tentu harus rutin mengganti PIN maupun password agar tak mudah diketahui oleh oknum tak kriminal.

Caranya bisa dengan memasang PIN berbeda pada setiap akun keuangan digital yang dimiliki. Sebagai contoh, rekening bank dan akun layanan keuangan digital. Terkesan ribet memang, namun hal ini penting untuk dilakukan agar Anda tak menjadi korban selanjutnya.

Selain itu, jika Anda memasang PIN atau password yang sama pada setiap akun keuangan yang dimiliki, saat satu saja akun terbobol, semua akun Anda akan terancam. Alhasil, risiko mengalami kerugian dalam jumlah yang masif akan jauh lebih tinggi terjadi pada Anda. Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya, Anda perlu memasang PIN yang berbeda pada setiap akun keuangan serta rutin menggantinya secara berkala.

Baca Juga: TEGAS ! Pemudik Dilarang Masuk Kota Bandung, Pemkot Tutup Bandara, Stasiun dan Terminal

3. Jangan Pernah Memberikan Informasi Pribadi ke Pihak Lain

Cara terakhir mengamankan akun PayLater Anda adalah dengan menjaga betul-betul informasi pribadi dan tak membagikannya kepada orang lain, apalagi oknum tak dikenal, secara sembarangan. Dengan menjaga informasi pribadi, seperti kartu identitas, KK, kartu kredit, dan lain sebagainya, risiko akun terbobol atau berhasil diretas akan menjadi semakin kecil terjadi.
Tidak hanya itu, setiap kali akan melakukan transaksi dengan PayLater atau produk keuangan digital lainnya, Anda pasti mendapat kode OTP atau one time password via SMS. Kode OTP ini berperan sebagai sistem keamanan tambahan guna memverifikasi transaksi benar-benar dilakukan oleh pemilik akun.

Baca Juga: Di Silaturahmi Berkah Ramadhan 1442 H, Kemendagri Tegaskan Siap Ayomi Setiap Kegiatan Apkasi

Oleh karena itu, tak peduli apapun alasannya, jangan pernah membagikan kode OTP tersebut kepada pihak luar. Tak terkecuali oknum yang mengaku sebagai karyawan dari situs belanja online atau layanan PayLater Anda. Pasalnya, meminta kode OTP adalah praktik yang umum dilakukan oleh oknum yang ingin menggunakan akun PayLater Anda tanpa izin.

Jaga Keuangan Anda dengan Menggunakan Fitur PayLater yang Terdaftar OJK

Menjaga kerahasiaan informasi pribadi serta berhati-hati setiap kali melakukan transaksi PayLater merupakan kunci penting dalam menjamin akun keuangan Anda tetap terjaga. Namun, tak peduli seberapa ketat Anda dalam menjaga transaksi, jika menggunakan layanan ilegal dan tak resmi terdaftar di OJK, keuangan Anda pasti akan tetap terancam juga.

Baca Juga: Aparat Kepolisian Bakal Turun ke Jalan Antisipasi Takbir Keliling

Oleh karena itu, pastikan untuk menggunakan layanan yang terdaftar di OJK, dan barengi dengan mengaplikasikan tips di atas agar keuangan terjamin keamanannya sekaligus terhindar dari risiko akun terbobol ataupun diretas.***

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x